Mohon tunggu...
Bachtiar RP
Bachtiar RP Mohon Tunggu... Wiraswasta - kegiatan sehari-hari sebagai guru bimbingan belajar di Ananda Ceria, aktifitas lainnya menulis buku dan artikel.

Freelance

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ksatria di Tapal Batas #10 (Membangun Markas Komando)

5 Juli 2021   13:08 Diperbarui: 5 Juli 2021   13:20 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://beritatrans.com/2019/01/11/tni-pesan-lagi-8-helikopter-h225m-airbus-telah-teruji-di-medan-tempur/

Helikopter yang diterbangkan langsung dari Bandara Ngurah Rai ini memiiki panjang 19.5 meter dengan tinggi 4.6 meter. Sehingga sangat dibutuhkan untuk transportasi udara cepat seperti yang dilakuakan unit halinlintar. Setelah menrunkan para prajurit uni halilintar, kedua heli tersebut langsung meninggalkan gunung Lakaan menuju bandara Ngurah rai dengan ketinggian 6 ribu meter dari permukaan laut.

Letkol Inf. Bintang Perkasa yang didampngi Mayor Pas Nurdin Sastranegara langsung masuk ke dalam ruang tunggu VIP di bandara A.A. Bere Tallo. Dan langsung menghadap Pangdam IX/Udayana Mayjend TNI Ida Bagus Putra, Kapolda NTT Irjen Pol. Ibrahim Sasoleh serta Gubernur NTT Pieters Alexander Doko.  Setelah acara beramah tamah tersebut padam pun langsung bertanya kepada bintang, "Kolonel, bagaiman persiapanmu?"

"Siap, ijin besok pagi pukul 700 kami akan mulai membangun mako sementara di gunung Lakaan!" jawab Bintang dengan tenang.

"Semoga kedatangan kalian di sini mampu meredam bahkan mengantisipasi berbagai persoalandi tapal batas negara kita." ucap Kapolda NTT Irjen Pol. Ibrahim Sasoleh, sembari mengacungkan jempol kanannya

"Siap, terimakasih dukuangan jenderal!" jawab Bintang sambil tersenyum

"Saya juga senang kalian semua ada di sini, semoga pembangunan wilayah perbatasan semakin lancer. nanti juga akan saya ajukan anggaran APBD perubahan untuk mendukung pemerataan pembangunan di NTT, khususnya wilayah perbatasan." Sambung Gubernur NTT Pieters Alexander Doko

"Siap, terimakasih dukuangan pak gubernur!" jawab Bintang sambil tersenyum.

Sementara itu di salah satu sisi gunung Lakaan terjadi aktivitas penebangan pohon serta perataan tanah berbukit. Tampak 20 personil prajurit yang dipimpin Lettu Pas. Agus Pamungkas bekerja cepat untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang sudah di-embannya. Mereka cukup terlatih dengan kecepatan dan kemampuannya sebagaimana yang diajarakan di detasemen Bravo, pasukan istimewa TNI angkatan udara.

Target waktu 5 jam untuk membuat landasan helipad seluas 2 kali lapangan bola pun hampir mereka selesaikan. Mereka pun segera membuat barak sementara yang akan dijadikan markas komando Pasukan Pelaksana Khusus. Sembari menunggu kedatangan pasukan lainnya dari kompi Badik, mereka mulai membuat perimeter sementara untuk pertahanan mereka.

Tak berapa lama terdengar suara bising heli yang terbang mendekati  helipad Mako Paslaksus. Lettu Pas. Agus Pamungkas pun langsung memerintahkan prajuritnya mengambil perbekalan dan material bangunan yang diturunkan dari 5 heli tempur H225M, milik TNI angkatan udara. Setelah semua perbekalan dan material bangunan diturunkan kelima heli tersebut langsung meninggalkan mako Paslaksus menuju bandara Ngurah rai, Bali.

Pukul 600 Wita, tetap dengan pengiawalan KRI Mandau-621, KRI Teluk Banten-516 yang membawa pasukan kompi Mandau sudah keluar dari selat Bali. Mereka akan segera memasuki samudra Hindia menuju Lantamal 7/kupang. Sesuai dengan rencana awal, KRI Teluk Banten-516 akan tiba di Lantamal 7/kupang pukul 1000 waktu setempat. para prajurit kompi Mandau pun sudah mulai mempersiapkan dirinya masing-masing. Mayor Mar. Rahman Nurrochman pun langsung memerintahkan prajurit-prajuritnya untuk melaporkan kesiapan mereka sesuai dengan unit masing-masing.

https://beritatrans.com/2019/01/11/tni-pesan-lagi-8-helikopter-h225m-airbus-telah-teruji-di-medan-tempur/
https://beritatrans.com/2019/01/11/tni-pesan-lagi-8-helikopter-h225m-airbus-telah-teruji-di-medan-tempur/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun