Pendidikan adalah hal yang menjadi kunci sebuah bangsa akan maju atau tidak. Bahkan, Suyanto menerangkan dalam Rahardjo (2012) bahwa seorang presiden suatu bangsa yang maju di dunia masih mengakui bahwa investasi dalam pendidikan merupakan hal yang penting untuk kemajuan sebuah bangsa. Oleh karenanya, jika sebuah pemerintahan tidak melakukan pembangunan pada segi pendidikan dengan serius, mudah ditebak jika dalam jangka panjang merekalah yang menjebak kebanyakan rakyatnya memasuki area terbelakang pada berbagai aspek kehidupan.
Namun nyatanya masih banyak dari kita, kalangan pemerintah atau masyarakat biasa, melihat pendidikan dengan sebelah mata. Bahkan, banyak dari kita tak mengerti esensi pendidikan atau pembelajaran itu seperti apa.
Sebagai salah satu upaya menggaungkan esensi dan eksistensi pendidikan, KKN 102 UPI melaksanakan seminar yang bertajuk "Pendidikan Sepanjang Hayat" pada Sabtu (23/07/22) bertempat di Aula Kelurahan Cibeunying, Jl. Awiligar No. 57
Esensi dari pendidikan adalah perubahan, dari tidak tahu menjadi tahu. Dari belum pernah menjadi pernah. Pendidikan bukan hanya di sekolah dan pendidikan dimulai dari kita lahir sampai kita masuk liang lahat.
Farhan Nauval, atau yang biasa disebut Kang Farhan oleh anak binaannya di Forum OSIS Jawa Barat, memaparkan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab kita semua. Orangtua bukan hanya guru, masyarakat bukan hanya pemerintah.