Mohon tunggu...
bachrul ilman
bachrul ilman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - mahasiswa

singkat tapi paten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kue Telur Gabus Tulang Ikan Lele, Cemilan Tradisional Sehat Tinggi Kalsium

18 Desember 2020   02:06 Diperbarui: 18 Desember 2020   02:12 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Bachrul ilman1 dan Junianto2

Mahasiswa Program Studi Perikanan Unpad

Dosen Program Studi Perikanan Unpad

WHO atau World Health Organization menyarankan jumlah asupan kalsium per hari yang dianjurkan untuk orang dewasa sekitar 400-500 mg tetapi bila konsumsi proteinnya tinggi dianjurkan mengkonsumsi 700-800 mg. 

Untuk anak-anak dan remaja lebih tinggi asupannya dan untuk wanita hamil/menyusui dianjurkan mengkonsumsi 1200 mg (Whitney dan Hamilton, 1987). Konsumsi kalsium sebaiknya tidak melebihi 2500 mg sehari untuk menghindari kondisi hiperkalsiura (kadar kalsium di urin melebihi 300 mg/hari) (Trilaksani 2006).

Kalsium yang berasal dari hewan seperti limbah tulang ikan sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Tulang ikan merupakan salah satu bentuk limbah dari industri pengolahan ikan yang memiliki kandungan kalsium terbanyak diantara bagian tubuh ikan, karena unsur utama dari tulang ikan adalah kalsium, fosfor dan karbonat.

Salah satu komoditas ikan yang dapat dimanfaatkan tulangnya adalah tulang ikan lele. Ikan lele sangat digemari oleh masyarakat karena harganya yang terjangkau dan rasanya yang nikmat, namun dengan tingginya permintaan ikan lele dipasaran menjadikan tingkat konsumsi ikan lele menjadi meningkat sehingga menghasilkan limbah salah satunya berupa tulang ikan. Maka dari itu perlunya perhatian tentang pemanfaatan limbah tulang ikan lele.

Selain mudah didapat limbah Tulang ikan lele dapat dijadikan sebagai bahan fortifikasi terhadap berbagai macam olahan sebagai penambah nilai kalsium sehingga dapat meninggkatkan gizi dan nilai tambah suatu produk, salah satunya adalah makanan tradisional Indonesia yaitu telur gabus

Kue telur gabus atau widaran merupakan kue tradisional Indonesia, berbentuk kecil kembung panjang, berwarna kuning keemasan, bertekstur halus, tidak pecah-pecah serta berasa gurih dan renyah. Hingga saat ini kue telur gabus keju masih populer dan digemari oleh masyarakat umum. 

Di Indonesia kue telur gabus keju biasa dihidangkan pada perayaan dan hari besar tertentu seperti Lebaran (Badan Pemberdayaan Masyarakat, 2011). Ada juga yang manis,sedangkan yang memiliki rasa manis ini biasanya penyelesaiannya dengan cara "dibesto".

Kue ini banyak disukai oleh masyarakat dari berbagai kalangan dari anak-anak sampai orang tua dari ekonomi menengah sampai atas. Ini terbukti masih banyak dijumpai kue telur gabus diwarung-warung, toko-toko kue dan supermarket.Telur gabus ini biasanya digunakan untuk makanan cemilan sehari-hari. Komposisi utama dalam pembuatan kue telur gabus keju adalah tepung tapioka atau beras ketan putih, telur dan keju (Ramadhani 2017).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun