Mohon tunggu...
Herman Wahyudhi
Herman Wahyudhi Mohon Tunggu... Insinyur - PNS, Traveller, Numismatik, dan Pelahap Bermacam Buku

Semakin banyak tahu semakin tahu bahwa banyak yang kita tidak tahu. Terus belajar, belajar, dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

GBLA, Mau Olahraga atau Kuliner?

14 Januari 2020   06:00 Diperbarui: 14 Januari 2020   11:49 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerbang Biru GBLA (dok. pri)

Banyak penjaja minuman teh di sepajang jalan. Ada teh poci, teh Thailand, teh manis, teteh-teteh yang manis juga banyal. Ada juga yang pedagang menjual pakaian termasuk jersey Persib. Paling banyak terlihat orang menjual sosis bakar dan sebagian besar pembelinya anak-anak dan remaja.

Ada pula pedagang yang menyewakan raket bulu tangkis beserta kok-nya.Jadi tinggal maen deh.  Mau naik kuda juga ada.   Tarif sekali naik 10 ribu rupiah.   Kudanya kecil-kecil kok.  Itu sebabnya saya ditolak untuk naik kuda.

"Nanti kudanya pingsan, Pak," kata tukang penyewa kuda senyum-senyum sadis.

Naik kuda di sekitar GLBA (dok. pri)
Naik kuda di sekitar GLBA (dok. pri)

Di dekat GBLA juga sedang dibangun sebuah mesjid nan megah, Masjid Agung Al Jabbar atau dikenal juga sebutan Masjid Terapung Gedebage, karena dibangun di atas sebuah danau buatan.   Masjid ini dibangun dekat dengan Stasiun Cimekar yang kelak menjadi jalur yang dilewati kereta Cepat Jakarta -- Bandung.

Dari kejauhan saya lihat mamanya anak-anak justru mampir di tukang bakso tahu.  Tidak jadi lari pagi.  Piye toh, Ma.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun