Mohon tunggu...
Herman Wahyudhi
Herman Wahyudhi Mohon Tunggu... Insinyur - PNS, Traveller, Numismatik, dan Pelahap Bermacam Buku

Semakin banyak tahu semakin tahu bahwa banyak yang kita tidak tahu. Terus belajar, belajar, dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Selamat Hari Buku Nasional

17 Mei 2018   21:50 Diperbarui: 17 Mei 2018   21:57 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumpukan buku di pojok ruang (dok. pribadi)

Wah, agak telat saya menulis artikel tentang buku.   Maklum baru hari pertama puasa dan pulang taraweh.   Buku sendiri punya arti besar dalam hidup.  Benar, bahwa buku adalah jendela dunia.  Meskipun fungsi buku mulai tergeserkan dengan hadirnya buku digital (e-book) dan internet.

Jaman saya kuliah di Depok (1992), tempat favorit untuk dikunjungi adalah Gramedia Blok M. Karena di Margonda dulu belum ada mall.  Toko bukupun hanya toko kecil. Dahulu Gramedia ini tempat yang ramai.   Lantai satu buku tulis, atk, dan buku sekolah.  Lantai dua buku komputer dan ilmu pengetahuan. Lantai tiga tempat novel, komik, dan lain-lain. Bahkan antara lantai satu dan dua ada kantin kecil tempat makan dan minum.

Seiring waktu berjalan, toko Gramedia Blok M hanya buka di lantai satu dan dua. Lantai tiga setelah sempat jadi tempat obral novel dan buku-buku impor, akhirnya  tutup juga.  Pengunjungnya juga tak lagi ramai. 

Kembali ke era 90-an. Untuk menuju Gramedia Blok M, saya mesti naik metro mini 75 jurusan Pasar Minggu -- Blok M. Banyak pengalaman unik naik metro mini ini.  Beberapa yang saya ingat, hari Minggu saya berniat beli buku di Gramedia Blok M sambil jalan-jalan.  Eh, di dalam metro mini saya kecopetan.

Untung masih ada uang recehan buat pulang ke Depok. Sedih juga, selain tidak bisa beli buku inceran, tak ada uang buat makan siang.  Walhasil pulang dengan tangan hampa sambil kelaparan.

Pernah juga naik metro mini ini, bus yang saya tumpangi dibajak oleh anak-anak STM yang akan menyerang sekolah lain di Blok M.  Dulu kan di Blok M sering terjadi tawuran.

Suasana di dalam bus horor.  Ibu-ibu saja sampai ketakutan. Untunglah di Blok M sudah ada polisi yang mengamankan suasana  Anak-anak STM tadi lari pontang-panting ketakutan.

Gramedia ini saya kenal sejak 1991 hingga sekarang.  Jadi tak terasa sudah 27 tahun ya. Namun sekarang hanya lantai satu saja yang tersisa.  Itupun luasnya menyusut. Bukunya tak selengkap dulu. AC-nya juga ngga dingin lagi. Apakah ini tanda kalau minat terhadap buku (dalam wujud fisik) mulai menurun? 

Saya sendiri masih rajin membeli buku.  Paling tidak satu atau dua buku tiap minggu. Memang saya sendiri sekarang lebih sering memesan buku lewat media online. Lebih praktis, mudah, murah, dan tepat sasaran. Dibandingkan saya datang ke toko, belum tentu buka yang dicari ketemu.  

Kalau tak punya banyak uang tapi niat mau borong buku, saya pergi ke Senen.  Jaman itu Senen masih banyak pedagang (sekarang sebagian sudah dipindahkan ke Blok M). Borong buku-buku bekas. Buku-buku baru sih kadang-kadang.  Kualitas cetakannya jelek, maklum buku bajakan. 

Buku yang berkesan dalam hidup sih banyak, salah satunya Musashi jilid 1-7.   Dahulu bukunya dijual terpisah perjilid.  Saya mendapatkan buku ini waktu kelas 1 smp sebagai hadiah ulang tahun dari ayah tercinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun