Mohon tunggu...
Herman Wahyudhi
Herman Wahyudhi Mohon Tunggu... Insinyur - PNS, Traveller, Numismatik, dan Pelahap Bermacam Buku

Semakin banyak tahu semakin tahu bahwa banyak yang kita tidak tahu. Terus belajar, belajar, dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Berwisata Melihat Dunia Bawah Laut di Gili Trawangan

17 Mei 2018   00:12 Diperbarui: 19 Mei 2018   08:32 2775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyelam di Gili Trawangan (dok. pribadi)

Atau ingin berkeliling pulau mengendarai sepeda juga bisa, selain sehat juga mengasyikkan. Mengeklorasi seluruh pulau Gili Trawangan. Tapi kudu hati-hati banyak penjalan kaki. 

Saya sering membunyikan sepeda. Apalagi bule-bule jalannya suka di tengah. Nanti berabe kalau ketabrak. Sebenarnya di tengah pulau kondisinya agak berbeda. Lebih semrawut. Banyak rumah penduduk pulau ada di sini. Bisa dibilang lebih padat dan semrawut. Sampah pun rupanya ditumpuk di tengah pulau.  Kondisinya berbeda bila kita ke pinggir pantai. 

Padahal di bagian belakang pulau (sisi barat)banyak pantai yang cantik namun sepi pengunjung.  Kedai-kedai pun sepi dan banyak pula yang tutup. Suasana di sini lebih tenang, bahkan ada hotel berbintang di bagian ini. Memang daerah ini lebih diperuntukan wisatawan kelas menengah atas. Tapi para turis sendiri lebih suka berjemur di bagian depan pulau yang dekat dengan pelabuhan (sisi timur). Bule-bule kalau siang itu sukanya berjemur di pantai sambil baca novel.  

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Saya ke Gili Trawangan pas hari kerja, kalau tidak salah hari Rabu. Biasanya kalau weekend, bule-bule pada kembali ke pulau Lombok atau Gili Meno dan Gili Air. Karena pada saat itu banyak turis lokal menyerbu pantai. Mereka tidak terlalu suka suasana yang terlalu ramai.  Inginnya rileks, santai,  dan sepi.   Pengalaman saya ke Gili Trawangan pada hari Sabtu, pantai penuh.  Jalan-jalan di pulau juga penuh dengan orang. 

Memang kurang nyaman ya. Sekedar informasi, Gili Meno adalah pulau tersepi dibanding dua pulau lainnya. Di sini tak banyak penginapan. Tak banyak juga hibura di pulau ini.  

Penginapan yang tersedia pun tak sebagus di Gili Trawangan. Rata-rata penginapan di sini kelas menengah. Cocok buat yang mencari kesunyian atau yang berbulan madu. So sweet.... Nah kalau suasana Gili Air ditengah-tengah. Tak seramai Gili Trawangan tetapi tidak sesepi Gili Meno.

Satu lagi, bule-bule itu suka keluarnya malam hari sambil hangout dan cari makan malam. Mereka biasa mencari seafood atau steak. Banyak juga kok turis dari Asia, saya lihat banyak yang dari Jepang dan Taiwan. Suara musik terdengar cukup keras dari kafe dan restoran yang ada di pinggir pantai.

Sore hari, giliran foto-foto di pantai sambil menunggu sunset. Foto di ayunan di pinggir pantai jadi incaran karena instragramable banget. Saya malas, karena yang lain berfoto sama pasangannya. Nanti dikira jomblo (isteri di rumah kasihan, bro). Sambil tidur santai di tepi pantai menikmati kelapa muda. 

Di mana-mana kalau di pantai selalu saja ada kelapa muda.  Saya sih anti mainstream, saya pilih es teh manis. Bukan apa-apa, kebanyakan minum air kelapa maag saya kok jadi kambuh ya?  

Suasana di Pulau Gili Trawangan (dok. pribadi)
Suasana di Pulau Gili Trawangan (dok. pribadi)
Ada satu hal menyeramkan, yaitu saat kembali dari pulau Lombok. Sebenarnya tidak diperbolehkan menyebrang kala malam hari tapi entah kenapa kita kembali naik speedboat di kegelapan malam.   Jangan lupa pakai pelampung. 

Seperti lagu Rolling, Paint It Black. It's not easy facing up when your whole world is black. Gelap semua. Belum lagi ombaknya yang lebih besar dibandingkan ombak siang hari. Guncangannya berasa banget. Takutnya kapal boat yang kita tumpangi mogok di tengah laut. Kapok, lain kali pulanglah ke Pulau Lombok sebelum gelap. Kalau tidak, lebih baik menginap saja di Gili Trawangan. Tarif penginapan yang murah dan terjangkau banyak kok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun