Mohon tunggu...
Giorgio Babo Moggi
Giorgio Babo Moggi Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar yang tak berhenti untuk menulis

Dream is My Life's Keyword.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Moka! Moka! Moka! Menelanjangi Pembaca

8 April 2019   07:35 Diperbarui: 8 April 2019   08:11 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Moka!Moka!Moka! sedang ditangan pembaca (Foto: Arnika Julistia )

Pertemuan kami di basement Gedung Sasando mengulang kisah kami di IALF Bali. Kebiasaan kami menyeruput kopi di kantin IALF sebelum memulai kelas.  

Atau, meneguk kopi sore di teras kos sambil memandang sunset yang mengubah warna langit Denpasar seperti terbakar. Atau, meneguk kopi di beranda, sambil belajar IELTS bersama-sama.

Saat itulah, Budi tak pernah diam. Ia mengambil kamera dan mengabadaikan setiap momentum alam. Ada saja yang dipotret. Mulai sunset hingga bola embun yang bergulir di kelopak bunga. 

Tanpa disadari dan diketahuinya, karya-karya fotografinya menjadi sumber inspirasi saya menulis puisi. Bunga di Taman, sebuah puisi yang terinspirasi dari foto sepohon mawar yang diambilnya di depan kamarnya.

BUNGA DI TAMAN

ada bunga di taman
kutatap setiap fajar tiba
tapi tak mampu kujamah
karena bukan yang kutanam

bunga itu indah mekarnya
rupawan dandanannya jelang fajar merekah
butiran embun taburi setiap kuntumnya
bagaikan mutiara berkilauan manjakan mata

bunga itu merah mudah warnanya
paduan rupa menawan dengan hijau daunnya
tanpa duri di dahannya gelorakan hasrat meraihnya
tapi itu tak mungkin karena bukan kupunya

bunga itu segar biaskan embun meronakan pelangi di mata
alirkan energi hasrat untuk memandang berlama-lama
memacu langkahku untuk mendekat
tapi itu tak mungkin karena bukan yang kurawat

bunga itu aromanya menggoda
alihkan mata tertuju padanya
hasrat untuk merengkuh lalu mendekapnya
tapi itu tidak mungkin karena bukan milikku jua

bunga itu cantik nian rupanya
dia hanya penghias angan ketika rinduku padanya tiba

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun