Seperti yang kita semua tahu, dan tidak dapat dipungkiri lagi bahwa para pengajar dalam mengajarkan pembelajaran umum terutama mata pelajaran matematika selalu menginginkan anak didiknya untuk mengerti dan memahami konsep dari rumus matematika itu sendiri.Â
Karena para pengajar mengikuti syarat dan ketentuan dari instansi yang terkait yang telah dibuat untuk anak didik agar mencapai target yang telah ditentukan. Dan jika tidak mencapai target maka dianggap tidak lulus sehingga mau tidak mau anak didik harus berusaha mencapai nilai maksimal.Â
Padahal kenyataannya matematika bukan hanya sekedar rumus tetapi kepala dari segala bidang keilmuan yang ada dari zaman dahulu kala sampai sekarang. Banyak pembahasan- pembahasan di luar rumus yang tidak diajarkan ke anak didik, sehingga pembelajaran yang diajarkan kurang menjiwai anak didik sehingga timbul asumsi dari anak didik bahwa matematika itu menakutkan dan sangat susah untuk dipelajari.
Pendalaman materi matematika yang dilakukan secara ilmiah yaitu semenjak masyarakat islam di seluruh dunia berhadapan dengan peradaban- peradaban lain yang meliputi karya dalam bidang matematika setelah daerah atau wilayah seperti Alexandria dan Baghdad berhasil ditaklukan oleh masyarakat islam.Â
Alexandria pada masanya terkenal dengan daerah pusat kemajuan dalam ilmu matematika, dan berhasil diambil alih oleh masyarakat islam yaitu lebih tepatnya pada tahun 641 Masehi.Â
Dan daerah Baghdad dibawah kepemimpinan al-Mansur, Harun al- Rasyid, dan al- Ma'mun sebagai pusat dalam pemerintahan Abbasiyah akan digunakan umat islam sebagai pusat dari ilmu pengetahuan, sehingga masyarakat di kota itu dapat memperoleh imu pengetahuan dan dapat menukar pikiran antara satu dengan yang lain serta dapat menukar pikiran atau ilmu yang didapat dengan para tokok- tokoh terkemuka atau para ilmuwan lewat karya dari ilmuwan itu.
Sementara kemjuan dalam bidang matematika itu sendiri dalam sejarah peradaban agama islam telah dimulai sejak turunnya Al-Quran.Â
Di dalam Al- Quran itu sendiri mengajarkan bagaimana menghadapi situasi kehidupan terutama dalam bidang matematika dan di dalam Al- Quran secarra tersirat Allah memberikan saran kepada makhluknya untuk mempelajari dan memahami ilmu matematika yang tentunya memberikan banyak manfaat bagi umat manusia terutama umat Islam yaitu tentang bagaimana menjalani kehidupan sehari-hari yang penuh dengan terjangan yang harus kita hadapi,Â
seperti bertemu dengan masyarakat lain, mengajar anak yang baik dan benar, dan terutamanya dalam hal beribadah.Â
Di dalam Al- Quran di salah satu ayatnya disebutkan bahwa kita diperintah oleh Allah untuk menyaksikan langit yang berguna untuk menentuan arah kiblat yang benar, waktu imsak dan waktu shalat, serta waktu saatnya untuk berbuka puasa supaya sesuai dengan syariat agama yang telah dianjurkan dan tertera dalam kitab suci Al- Quran.
Dalam kemajuan bidang matematika yaitu tentang sejarah peradaban terutama dalam Islam dipengaruhi setidaknya oleh berbagai macam hal yang berjumlah lima.Â