Jenis-jenis Sampah dan Cara Pengelolaan yang Harus Diketahui

Sampah merupakan hal yang tidak asing lagi bagi kita.

Menurut UU No 28 Tahun 2008 yang berkaitan dengan pengelolaan sampah, dalam Undang-undang itu disebutkan bahwa sampah merupakan sisa dari kegiatan yang dilakukan sehari- hari oleh manusia itu sendiri atau merupakan proses dari alami dari alam 

yang bisa bebentuk padat dan bisa juga semi padat yang berjenis zat organik atau non organik yang bersifat dapat terurai atau tidak dapat teruraiyang berarti dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan. 

Indonesia merupakan penghasil sama kedua terbesar di seluruh dunia dan apalagi sampah tersebut merupakan sampah plastik yang susah terurai oleh alam. Ini juga dikarenakan kesadaran masyarakat kita kurang untuk membuang sampah pada tempatnya dan memilih yang gampang dan dapat dengan mudah terjangkau.

Ini merupakan tamparan besar untuk kita untuk bagaimana caranya agar sampah- sampah yang dihasilkan tidak menganggu ekosistem lain atau makhluk hidup lain. Kita harus bijak memilih mana sampah yang mudah terurai dengan mana sampah yang susah untuk terurai. 

Karena ini berkaitan dengan kehidupan manusia kedepannya sehingga anak cucu kita dapat menikmati alam dengan bebas dan alami tanpa terganggu perbuatan kita akibat membuang sampah sembarangan. 

Disini saya akan menjelaskan atau mengenali jenis jenis sampah yang biasanya kita hasilkan yang dapat dikategorikan sesuai dengan sampahnya masing- masing guna untuk sampah itu bisa diolah atau dibuang dengan prosedur yang berlaku agar tidak menggangu ekosistem lainnya. Jenis- jenis sampah itu antara lain:

Sampah organik merupakan sampah yang mudah terurai atau mudah diterima dengan alam. Biasanya sampah ini diproduksi dari bahan-bahan yang bersifat hayati. Sehingga tidak hanya rumah tangga yang menghasilkan sampah organik, kebanyakan pasar tradisional menjadi penghasil sampah jenis sampah organik ini Sampah jenis ini mempunyai sifat yang dapat terurai oleh mikroba atau bisa disebut biodegradable. 

Seperti yang saya jelaskan diatas, sampah organik ini mudah terurai, apalagi jika melalui proses yang alami.  Cara untuk membersihkan sampah ini cukup dengan ditimbun didalam tanah maka sampah sampah tersebut akan terurai dan tidak menimbulkan pencemaran di sekitarnya. Contoh dari sampah organik ini adalah daun, ranting, kulit buah, sisa dari makanan, tepung, dan lain- lain

Sampah Non organik merupakan PR bagi setiap negara karena sampah ini sangat susah untuk terurai dan butuh waktu berpuluh-puluh tahun untuk mengurai sampah ini. Sampah ini adalah sampah kebalikan dari sampah organik. Biasanya sampah non organik ini dihasilkan dari bahan- bahan non hayati. 

Sampah jenis ini bisa dihasilkan dari produk olahan pabrik tapi yang biasa kita butuhkan sehari- hari seperti contoh sabun cuci baju, bahan untuk membangun rumah dan sebagainya. Perlu metode khusus untuk menghilangkan sampah ini. Contoh dari sampah ini adalah plastik botol, plastik gelas dan lain- lain