Mohon tunggu...
Muhammad Syarief
Muhammad Syarief Mohon Tunggu... -

Ayah dari dua orang putri. Berteduh sementara di bawah langit kota Depok. Bersama istri tercinta merangkai kehidupan bersama untuk akhir yang mulia. InsyaaAllah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lupa Diri

8 Maret 2016   06:25 Diperbarui: 8 Maret 2016   06:25 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia yang mengharap puja puji manusia lainnya sesungguhnya telah menghinakan dirinya. Mengapa? Sobat, mari kita renungi, bukankah kita telah diberi akal untuk memahami akhir dari kehidupan ini. Renungkanlah di ujung mana kelak kita kan berlabuh. Tidak lain di sebuah keabadian yang didalamnya hanya ada kejujuran. Jujur untuk siapa selama ini hidup di dunia, jujur kepada siapa selama ini berharap.

Dengan demikian, masihkah kita berharap akan puja-puji manusia, yang hanya membuat diri semakin angkuh dan sombong?

Berapa banyak manusia yang terperosok dalam kesombongan karena mendapatlan pujian dari manusia. Lupakah ia, dimana selama ini dirinya bernaung? Apa ia tidak pernah mengadahkan kepalanya ke langit, hingga ia temui langit tak berujung, siap yang meninggikan itu semua? Apa pandangannya tak pernah melihat datar ke arah sekitarnya, berfikirkah ia siapa yang menghamparkan bumi dengan begitu luasnya?

Sungguh hanya Rabb Semesta Alam yang layak menyombongkan diri. Karena Ia yang menciptakan bumi beserta isinya, termasuk manusia. Lalu masih pantaskah kita mengharap pujian dari manusia, yang dengan itu kita menjadi lupa dari dan melupkan Sang Pencipta?

Good Morning, Shabahul Khaer....Selamat pagi...selamat beraktivitas :)[caption caption="Tepukan tangan yang membuat lupa diri. (fajar.co.id)"][]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun