Sehubungan dengan adanya Pandemi Covid-19 yang cukup panjang serta belum jelas kapan berakhir, maka situasi ini tetap wajib  diantisipasi dengan bersama secara cerdas dan  amanah. harus cerdas menghadapi pandemi dengan mendapatkan pemahaman yang mendasarkan pada pengetahuan ilmiah bukan sesuai rumor atau hoax. jujur dalam menghadapi pandemi dengan menjaga kesehatan serta mematuhi protokol pencegahan Covid-19 bukan hanya untuk diri sendiri tetapi untuk keluarga serta lingkungan.
kasus terkontaminasi positif Corona pertama di Indonesia diumumkan pada 2 Maret. ialah sudah 3 bulan masyarakat diminta untuk diam dirumah, kerja, belajar dan  beribadah di rumah mentaati protokol kesehatan dan  keamanan. angka positif kurang lebih 46.000an per hari, itu adalah atas gunung es. Hanya yang ketahuan positif sebab pada tes serta masih akan terus bertambah, yang belum ketahuan karena tidak semua orang menunjukan tanda-tanda sakit, yang belum ketahuan karena tidak semua orang yang bergejala sakit mampu pada tes dengan cepat.
"kita memang harus siap fisik serta mental untuk menghadapi pandemi Covid-19 ini dalam jangka panjang. lama  atau sementara waktu itu relative. Apalagi jika diukur menggunakan keselamatan, kesehatan serta kebahagiaan kita seterusnya.. Jadi kita diam dirumah untuk membantu memutuskan jumlah penyebaran wabah ini, kita diam dirumah juga untuk membantu supaya orang-orang yang lebih rentan tidak tertular dan  jadi sakit parah,"
Dengan adanya kasus penyakit baru ini juga mengingatkan untuk mengubah dan  menyesuaikan diri menggunakan sikap yang baru yaitu untuk selalu gunakan masker, jaga jarak aman, cuci tangan, tidak menyebarkan alat makan, beretiket saat batuk serta bersin, ganti dan  cuci pakaian sesudah berpergian. jika seluruh rakyat semua terus disiplin serta bersabar, lama  -lama  penyebaran wabah Covid-19 bisa menurun serta semakin sedikit orang yang sakit atau membawa virus. Selain itu penting pula menjaga kesehatan mental dan  tetap berpikir positif, pilih asupan informasi yang baik dan  menonton berita secukupnya agar tidak terjadi kecemasan, kesedian dan  tekanan mental lainnya.
Memang tidak semua orang yang positif Covid-19 akan sakit parah, terdapat yang tidak terlihat gejalanya akan tetapi yang sakit akan membutuhkan perawatan bahkan hingga mengakibatkan kematian. Padahal kapasitas sistem kesehatan di Indonesia sangat terbatas dan  angka positif di Indonesia mampu jauh lebih besar  karena orang yang di tes pun masih sangat sedikit. Virus Covid-19 dapat mengjangkiti siapapun tetapu ada orang-orang yang lebih gampang sakit disbanding yang lain sehingga lebih rentan, cotohnya anak-anak, orang lanjut usia, yang mempunyai kondisi penyakit berat, orang yang asupan gizinya buruk  dan  lain sebagainya.Dengan demikian kalau kita semua mengikuti protokol kesehatan dengan baik,sabar dan benar kita semua pasti bisa menghadapi bersama-sama masalah yang sangat mengubah pola kehidupan kita sehari-hari sebelumnya,jadi akan berkurang juga kematian akibat covid-19 ini sayangilah keluarga kita,diri kita sendiri,dan lingkungan agar segera cepat sembuh dari wabah yang sudah hamper 3 tahun ini belum berakhir.
Apalagi peran dari kita sendiri dengan sadar dan berpikir pasti pandemi ini akan berakhir jangan berkecil hati jika kita tidak bisa sekolah secara ofline kita harus sabar menjalani proses pemulihan dalam menghadapi pandemic covid-19.
Semoga dengan membuat jurnal dari tugas yang diberikan di elarning ini bisa membantu masyarakat untuk lebih menjaga silaturahmi dalambersama walaupun pandemi masih belum redah,saya mahasiswa UNISA Yogyakarta berharap pandemi yang selama hampir 3 tahun semoga bisa menurun dan kembali ke keadaan yang semula seperti tahun-tahun kemarin.
