Oleh Muhammad Azzam Ramadhan
Mahasiswa STEI SEBI
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, pada kesempatan kali ini saya akan membahas terkait dengan system persediaan dalam akuntansi. Pada perusahaan dagang, terdapat pencatatan untuk persediaan barang dagang agar untuk mengetahui barang masuk dan keluar ketika terjadi transaksi pembelian atau penjualan, nah ada dua metode pencatatan yang dapat digunakan yaitu perpetual dan periodik.
Yang pertama adalah metode pencatatan perpetual atau perpetual inventory method nah kalau perusahaan menggunakan metode ini maka setiap transaksi yang dilakukan langsung dicatat baik itu pemasukan, pengeluaran, dan retur yang dilakukan oleh perusahaan, perbedaan yang sangat terlihat yaitu hpp atau cogs barang juga ikut dicatat ketika melakukan penjualan, biaya angkut pembelian, retur penjualan.
Dan keuntungan menggunakan metode ini yaitu perusahaan akan lebih mudah dalam menyusun laporan keuangan dan laporan laba rugi karena pencatatan dilakukan secara berkala dalam jurnal umum, karena perusahaan tidak perlu melakukan perhitungan secara fisik untuk mengetahui sisa persediaan pada akhir periode.
Selanjutnya adalah metode pencatatan periodik atau periodic inventory method dalam metode ini pencatatannya bersifat lebih sederhana mirip seperti penjurnalan pada perusahaan jasa karna hpp atau cogs nya di total pada akhir periode kemudian dikurangi dengan persediaan awal yang ditambah dengan pembelian bersih dan mengdapatkan persediaan akhir dan dapat mengetahui laba yang didapatkan.
Sehingga jika menggunakan metode ini maka akan memudahkan di awal dan tengah periode tetapi akan mempersulit di akhir periode terutama ketika melakukan jurnal penyesuaian. Jadi kedua metode memiliki kekurangan dan kelebihan masing masing tergantung dari perusahaannya ingin memilih menggunakan metode yang mana.