Mohon tunggu...
azzamislan
azzamislan Mohon Tunggu... Aku adalah sedih dan Senang dalam bentuk kata

Tanyakan Pada Kata. Kenapa Tuhan Ada.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Obrolan Hati dan Nyata

4 Mei 2025   18:01 Diperbarui: 4 Mei 2025   18:01 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.pexels.com//confused

Tatap-menatap layar dibalik racau logika tidak terukur dengan realita.

Air mata mebumbung di relung hati, bersemanyam dipekatnya dosa tahun lalu.

Tangan ingin megenggam, raih tak kunjung sanjung.

Reka kata menjadi majemuk,  hempasan peluru hanya menembus dinding asmara rawan dengan gejolak rayu.

 Kebingungan makna, luka dibredel dengan senyum palsu.

Tautan kasih dalam rintihan senja, tidak bisa diartikan terus menerus sebab matahari akan tenggelam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun