Tuhan yang Malas, kenapa aku rajin merindu?Â
Padahal aku mendapat nilai buruk dalam pelajaran cinta
Guruku yang maha kasih, selalu memarahiku.Â
Teman-temanku yang maha lembut, selalu menghinaku.Â
Aku ingin menangis tapi aku sadar bahwa air mataku habis, saat mengenag masa lalu:
Saat kamu menjadikan dirinya kalimat terakhir dalam bukumu. Sedangkan aku, kamu jadikan kata pengantar.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!