Mohon tunggu...
Azzam
Azzam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030139)

Ngga ada yang abracadabra, makanya santai aja tapi pake irama!!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sebuah Kado Penutup yang Buruk untuk Joachim Loew, Danke Loew!

30 Juni 2021   08:35 Diperbarui: 30 Juni 2021   08:37 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan timnas Jerman di Euro 2020 terhenti dibabak 16 besar dan dipastikan telah berakhir. Kekalahan 2-0 atas Inggris tadi malam (29/06/2021) WIB di Wembley membuat Manuel Neuer dkk harus pulang kampung lebih awal.

Perjalanan mereka dari babak grup sebenarnya tak begitu buruk setelah berhasil lolos sebagai runner up lewat hasil satu kali kalah, satu kali menang, dan satu hasil imbang. Namun bukan hanya kekalahan buruk itu yang menimpa jawara Piala Dunia 2014 ini, melainkan kepergian sosok Joachim Loew setelah Euro 2020 menambah luka mereka.

Ya, setelah 15 tahun menukangi Die Mannschaft, Joachim Loew akan angkat kaki dari kursi kepelatihan Jerman. Hal itu sudah diumumkan oleh Asosiasi Sepakbola Jerman, DFB pada bulan Mei lalu sebelum gelaran Euro 2020, sekaligus mengkonfirmasi bahwa Hansi Flick akan menjadi nahkoda timnas Jerman selanjutnya. 

Kekalahan ini menjadi kado terburuk baginya untuk timnas Jerman. Tetapi tak perlu khawatir, ia akan terus dikenang oleh publik Jerman setelah torehan prestasinya selama menangani Tim Panzer.

Mantan pemain timnas Jerman itu diangkat menjadi pelatih kepala setelah menggantikan Juergen Klismann pada tahun 2006 lalu. Bersama Loew Jerman tak pernah sekalipun absen dalam turnamen internasional level mayor dan menjadi salah satu yang palin ditakuti.

Diawali dengan pentas Euro 2008 Austria Swiss, dimana ia mampu membawa Jerman hingga ke final, namun sayang Jerman hanya finish sebagai runner up setelah takluk 1-0 lewat gol Fernando Torres. Kemudian di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, dibabak semi final Jerman seakan de javu setelah takluk lagi di tangan Spanyol dengan skor yang sama persis 1-0 kali ini lewat gol Carles Puyol. Tapi timnas Jerman mendapat kado hiburan berupa juara ketiga setelah menang dramatis 3-2 melawan Uruguay.

Selanjutnya di Euro 2012 Polandia Ukraina, lagi-lagi Mesut Ozil dkk kembali gigit jari setelah di babak semi final kalah 2-1 dari Italia. Barulah akhirnya, pada gelaran Piala Dunia 2014 Brazil, Jerman mengamuk hingga berhasil menjadi juara di edisi Piala Dunia ke 20 ini setelah bersusah payah dahulu. 

Di final, mereka mampu mengandaskan perlawanan Argentina meskipun bermain hingga babak extra time yang berujung 1 gol manis dari kaki Supersub, Mario Gotze, sekaligus mengunci kemenangan 1-0 atas Messi dkk. Sebelumnya di semi final, mereka terlebih dahulu membantai habis tim tuan rumah, Brazil dengan skor akhir mencolok 7-1 yang kala itu membuat publik Brazil menangis.

Setelah berhasil menjadi jawara dunia, sebenarnya permainan tim asuhan Loew tak bisa dibilang buruk. Di gelaran Euro 2016 Prancis, yang mana Portugal berhasil menjadi juaranya, mereka mampu melangkah hingga babak semi final dan akhirnya takluk 2-0 dari tim tuan rumah lewat dwi gol Antonie Griezmann. Lalu, mereka berhasil menjadi jawara di Piala Konfederasi setelah menaklukkan Chile 1-0 lewat gol Lars Stindl. 

Piala Dunia 2018 Rusia lah yang menjadi titik balik kebobrokan timnas Jerman, berstatus sebagai juara bertahan mereka harus gugur di fase grup setelah hanya menang sekali melawan Swedia dan mengalami dua kekalahan masing-masing oleh Meksiko dan Korea Selatan. Di gelaran UEFA Nations League musim 2018-2019 pun mereka tak mampu bicara banyak, bahkan dibantai Spanyol enam gol tanpa balas.

Hinnga di turnamen terakhirnya kali ini pun Loew tak mampu memberikan kado perpisahan yang manis. Namun statistik yang berbicara, total 197 pertandingan yang ia tukangi dengan 124 kemenangan, 40 imbang, dan 33 kekalahan adalah catatannya. Ia akan terus ada dalam ingatan publik Jerman. 

Perjalanan yang sangat panjang dengan cerita yang menarik untuk Joachim Loew. Danke Loew!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun