Mohon tunggu...
Azzahra Shabrina Salsabila
Azzahra Shabrina Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

KKN Tematik UPI 2021: Menjaga Kesehatan Mental Siswa dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Masa Pandemi Covid-19

28 Juli 2021   12:05 Diperbarui: 28 Juli 2021   12:17 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi global corona virus disease 2019 (COVID-19) yang terjadi di Indonesia sejak Maret 2020 telah berdampak besar pada berbagai sektor kehidupan, bukan hanya kesehatan dan ekonomi, dunia pendidikan juga ikut merasakan dampak dari virus ini. Proses pendidikan pun harus dijalankan dengan pembatasan interaksi dan pertemuan fisik.

Menanggapi permasalahan mengenai pembatasan sosial ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan agar sekolah-sekolah di Indonesia memberlakukan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pembelajaran jarak jauh diharapkan bisa menjadi solusi agar siswa maupun guru bisa tetap mengikuti kegiatan pembelajaran dari rumah.

Namun pada kenyataannya, tidak semua siswa bisa menghadapi perubahan yang terjadi secara cepat dan tiba-tiba ini. Perbedaan aktivitas di sekolah dan di rumah menimbulkan rasa ketidaknyamanan bagi siswa, karena sejatinya sekolah merupakan sarana belajar dan bermain bagi anak-anak dan remaja.

Tak hanya itu, sekolah juga menjadi tempat bagi siswa berinteraksi dengan teman sebaya dan sebagai sarana untuk eksistensi diri serta pengembangan diri. Jadi, dengan hilangnya waktu untuk beraktivitas di sekolah karena adanya pembatasan aktivitas di luar rumah ini membuat siswa secara umum akan rentan mengalami tekanan psikologi dan gangguan kesehatan mental.

Apa itu kesehatan mental?

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa kesehatan mental adalah keadaan sejahtera di mana setiap individu bisa mewujudkan potensi mereka sendiri. Artinya, mereka dapat mengatasi tekanan kehidupan yang normal, dapat berfungsi secara produktif dan bermanfaat, dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitas mereka.

Seringkali, istilah kesehatan mental disalah artikan sebagai ungkapan pengganti untuk masalah kesehatan mental yang terkait dengan depresi, gangguan kecemasan, skiofrenia, dan lain-lain walau sebenarnya kesehatan mental tidak sama dengan masalah kesehatan mental.

Kesehatan mental merupakan hal yang bersifat pribadi dan individu. Hal ini menentukan bagaimana seseorang dapat berhubungan dengan orang lain, menangani stres membuat pilihan. Secara psikologis, situasi stres cenderung mengganggu kemampuan seseorang untuk mengarahkan perhatian, membuat perencanaan, dan mengelola emosi sehingga sulit untuk berpikir dengan jernih.

Menjaga kesehatan mental merupakan kunci terpenting dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Terutama ketika pembelajaran jarak jauh di masa pandemi seperti ini, terkhusus kepada siswa yang masih sangat rentan mengalami gangguan kesehatan mental. Karena dengan kesehatan mental yang terjaga maka siswa dapat menjalani aktivitas dengan ringan dan lebih optimal.  

Ada banyak cara yang bisa dilakukan dalam menjaga kesahatan mental bagi siswa, beberapa diantaranya yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun