Mohon tunggu...
AZZAHRA R
AZZAHRA R Mohon Tunggu... Mahasiswa - KELOMPOK 56 - PENDIDIKAN KHUSUS 2018

KKN Tematik MDBPE-MBKM Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik PPD Covid-19 UPI: Dampak Covid-19 Terhadap Keberlangsungan Pembelajaran di MI PUI Kuningan

25 Juli 2021   12:29 Diperbarui: 25 Juli 2021   12:58 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Covid-19 telah menjadi pandemi global, setelah ditetapkan oleh Direktur Jendral World Health Organization yaitu Tedros Adhanom. Pandemi menurut KBBI merupakan wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas. Virus ini telah menyebar luas ke seluruh penjuru dunia termasuk sampai ke Indonesia. 

Sudah banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencegah dan menanggulangi penyakit ini, mulai dari PSBB hingga PPKM Darurat yang sekarang ini sedang dilaksanakan. Namun tetap saja, pada nyatanya covid-19 ini menjadi pandemi yang sangat menakutkan karena tingkat penyebarannya yang sangat luas dan cepat.

Pandemi ini bisa berdampak melibatkan lebih dari satu aspek kehidupan, salahsatunya yaitu pendidikan. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk meniadakan sementara proses pembelajaran tatap muka langsung dan digantikan dengan proses pembelajaran daring yang hasilnya dirasa kurang memuaskan dibandingkan dengan pembelajaran secara tatap muka, banyak pelajar bahkan pengajar yang berkurangnya minat terhadap belajar dikarenakan oleh pergantian tersebut.

Melihat situasi tersebut, dimulai dari Desember 2020 hingga sekarang Juli 2021 Universitas Pendidikan Indonesia beserta Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia (LPPM UPI) menyatakan untuk mengadakan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19 dengan mengangkat tema "Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan Dan Ekonomi Dalam Implementasi MBKM Pada Masa Pandemi (KKN TEMATIK MDBPE-MBKM)" yang dilaksanakan mulai dari tanggal 01 Juli 2021 dan dilakukan selama 120 jam. 

Peserta yang mengikuti kegiatan ini tidak lain adalah mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. LPPM UPI menawarkan beberapa tema yang yang didalam nya memuat beberapa sasaran program dilakukan pada KKN kali ini. Tema tersebut diantaranya, Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan, Membangun Desa melalui Peningkatan Ekonomi Masyarakat, dan Rekognisi Program MBKM dan Puspresnas Kemdikbudristek.

Febrianti Dwi Andini sebagai salah satu mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia jurusan Teknik Sipil yang ikut serta pada kegiatan KKN Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19 dibawah bimbingan Bapak Asep Gustiana, S.Pd., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Dalam kegiatan KKN ini, Febrianti melaksanakan KKN di MI PUI Kuningan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Dan melakukan survey mengenai dampak pandemi terhadap Pendidikan.

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Guru di MI PUI Kuningan 

WFH  memiliki kelebihan dan kekurangan pada guru, Work From Home dapat dilakukan secara efektif jika guru dan sekolah melaluinya dengan bertanggung jawab. Kedua belah pihak harus lebih memahami tentang kondisi yang terjadi, sambil memberikan kinerja terbaik yang mungkin, meskipun mereka bekerja di tempat yang berbeda. 

Jangan lupa memaksimalkan komunikasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. manfaatkan teknologi dengan baik, buatlah daftar hal-hal yang ingin  lakukan lebih terencana, juga sertakan hasil yang diharapkan sehingga guru tidak akan salah sehari kerja dari rumah dengan non-produktivitas. 

Jika guru masih harus bekerja, jangan lupa untuk memperhatikan kebersihan setiap outlet dan kesehatan. rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. perlu memberikan tangan ini pembersih di setiap outlet untuk digunakan oleh guru lain yang masih akan datang. Ketika bekerja di rumah, tentu saja laptop komputer menjadi alat kerja utama.

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Proses Pembelajaran kelas 1 di MI PUI Kuningan

Implementasi pembelajaran secara daring ini paling banyak dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi WhatsApp  dengan pertimbangan rata-rata guru dan siswa atau orang tua siswa memiliki aplikasi ini pada gadget masing-masing. Aplikasi ini memiliki fitur WhatsApp Group sehingga guru dan siswa dapat berdiskusi serta saling berbagi dokumen. 

Guru memanfaatkan fitur ini untuk membagi dokumen materi pembelajaran dan tugas bagi siswa, kemudian siswa akan mengirimkan tugas yang telah mereka selesaikan melalui grup ini pula. Hal yang perlu diperhatikan adalah pemberian tugas disertai pemantauan dan pendampingan oleh guru.

Langkah yang dilakukan adalah guru meminta bantuan orang tua maupun kakak siswa sebagai narahubung dengan pemberitahuan lebih dulu melalui WhatsApp Group. Selain itu, perlu disertakan pula koordinasi dan interaksi antara guru dan orang tua siswa berupa video call maupun foto dokumentasi kegiatan belajar siswa di rumah sebagai bentuk laporan bahwa siswa benar-benar melaksanakan pembelajaran di rumah.

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Orang Tua Peserta Didik di MI PUI Kuningan

Dampak belajar di rumah juga dirasakan oleh orang tua yang juga memiliki beban lebih karena harus menjadi guru di rumah, mengajar membuat tugas, dan selalu memantau. Dapat dibayangkan jika anak lebih dari satu dan masih membutuhkan bantuan dalam melakukan tugas belum lagi harus menyiapkan makanan dan pekerjaan rumah tangga lainnya. 

Sukacita dan kesedihan selama proses belajar di rumah bervariasi. Beberapa orang tua lebih suka anak-anak belajar di sekolah. Selain kredit internet yang membengkak, salah satu keluhan orang tua adalah peningkatan pengeluaran untuk konsumsi yang lebih besar daripada tunjangan anak setiap hari.

Namun, nilai positifnya adalah bahwa ada lebih banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan untuk mendekatkan hubungan emosional antara orang tua dan anak-anak.

Dan yang lebih penting adalah keluarga lebih terlindungi dari paparan virus korona. dengan tinggal di rumah untuk memutus rantai penyebaran virus memang merupakan solusi yang tepat. Namun hal ini tidak terlepas dari masalah yang akan terjadi di masa depan, seperti tidak mampu untuk melakukan berbagai kegiatan normal pada umumnya.  

Tantangan dan kendala yang dialami oleh siswa, guru, dan orang tua dalam pembelajaran daring

Tantangan yang terkait dengan siswa adalah: komunikasi dan sosialisasi yang terbatas di antara siswa, tantangan yang lebih tinggi bagi siswa dengan kebutuhan pendidikan khusus, dan waktu penyaringan yang lebih lama. Orang tua melihat masalah itu lebih terkait dengan kurangnya disiplin belajar di rumah, lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk membantu belajar anak-anak mereka di rumah, kurangnya keterampilan teknologi, dan tagihan internet yang lebih tinggi. 

Guru mengidentifikasi lebih banyak tantangan dan kendala, termasuk beberapa pembatasan dalam pilihan metode pengajaran yang biasanya berlaku di kelas tatap muka reguler, cakupan materi kurikulum yang lebih sedikit, kurangnya keterampilan teknologi yang menghambat potensi pembelajaran online, kurangnya kemampuan -berbagai sumber dalam bahasa Indonesia yang menghasilkan lebih banyak waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan materi pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun