Mohon tunggu...
Azzahra Jea Amelia
Azzahra Jea Amelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kehidupan Generasi Z

17 Juli 2022   18:57 Diperbarui: 17 Juli 2022   19:05 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kehidupan Generasi Z

Generasi z atau yang biasa disebut generasi yang memiliki tahun kelahiran 1996 sampai tahun 2010. Generasi saat ini memiliki banyak sebutan dalam setiap perkembangannya. Generasi z adalah penerus dari generasi milenial, siswa pada jenjang Sekolah Dasar sudah termasuk kedalam generasi z. 

Generasi z memiliki keterikatan terhadap dunia teknologi, mereka lebih sering menggunakan teknologi ketimbang alat-alat yang mungkin menurut mereka terlalu tradisional. Generasi z ini juga bisa disebut dengan istilah e-generation atau generasi digital saking tidak pernahnya terlepas dengan teknologi. (Fernndez-Cruz & Fernndez-Daz, 2016; Malat, Vostok, & Eveland, 2015; Turner, 2015). 

Teknologi dan media social sangat dibutuhkan saat ini, karena apabila tidak memiliki teknologi dan media social masyarakat sekarang akan ketinggalan informasi atau pun tidak bisa berhubungan dengan saudara atau teman yang jauh. Tidak hanya itu, saat pandemic covid ini teknologi komunikasi benar-benar sangat dibutuhkan untuk akses anak-anak belajar dari rumah. 

Guru-guru saat ini tidak perlu memberi tugas dan menjelaskan materi melalui papan tulis atau bertemu langsung, cukup melalui Handphone saja sudah cukup. Tetapi terkadang sebagian dari mereka apabila sudah diberikan akses handphone untuk belajar dari rumah, tidak mereka gunakan dengan baik. 

Melainkan sebagian dari mereka menggunakan kesempatan tersebut untuk bermain game atau melihat youtube dan berakhir dengan meninggalkan tugas yang semakin lama akan semakin menumpuk. Tidak hanya anak-anak Sekolah Dasar atau Sekolah Menengah saja, tetapi Mahasiswa saat ini juga banyak yang mengikuti pembelajaran melalui daring yang dimana mereka tidak bertemu langsung dengan dosen, tetapi hanya dengan menatap layar laptop saja. 

Sebenarnya pembelajaran seperti itu kurang efektif untuk mereka dan sedikit menghambat mereka untuk memahami materi. Selain untuk belajar teknologi saat ini juga digunakan generasi z untuk menscroll tik tok sebagai pengalihan mereka saat mereka merasa capek akan banyaknya tugas-tugas, atau hanya sebagai pelipur saat mereka sedikit setres akan masalah yang mereka hadapi. 

Generasi z atau yang biasa disebut dengan generasi z agak sedikit tidak asing ditelinga kalangan sekarang. Generasi z merupakan generasi yang mencari akan suatu kebenaran, generasi ini menghargai setiap individu tanpa melihat-lihat siapa mereka dan juga disebut dengan generasi yang percaya akan pentingnya komunikasi dalam penyelesaian konflik dan perubahan bisa datang melalui adanya dialog.

Banyak juga masyarat yang membenci akan adanya generasi z ini. Alasannya yaitu karena mereka menganggap bahwa kami para generasi z merupakan generasi pemalas. 

Padahal generasi ini merupakan generasi yang cepat sekali mengerti dengan isu terkini yang ada di internet. Setiap generasi memiliki karakteristiknya masing-masing. Menurut survey workforce tahun 2019, pada 3400 generasi z di 12 negara, 32% generasi z menyatakan mereka pekerja keras. 

Generasi z kurang sreg dengan model kerja shift yang jaraknya rapat. 35% generasi z mengiakan enggan kerja jika sedang tidak mau, 34% juga kesal kalau harus bekerja di waktu luang. Karakteristik ini lah yang dapat memicu generasi z dianggap pemalas. Ada beberapa hal negative yang dikenal pada Generasi Z yaitu sebagai berikut;

  • Terlalu Berambisi
  • Generasi ini memiliki jiwa ambisi yang kuat dalam kehidupannya dan hal tersebut mengarah pada sesuatu yang positif. Sayangnya ambisi ini bisa membuat kita mengarah pada negative jika tidak bisa mengontrolnya dengan baik. Ambisi yang terlalu tinggi dapat mempersulit generasi z untuk bertahan hidup.
  • Lebih menyukai hal instan
  • Karakteristik generasi z selanjutnya yaitu menyukai hal-hal instan. Sebenarnya sifat ini tidak terlalu baik karena bagaimana pun dalam hidup kita harus bisa mengenal dan menghargai sebuah proses.
  • Cenderung malas
  • Generasi z juga cenderung memiliki sifat malas. Mereka tidak terlalu menyukai hal-hal yang sulit dan membutuhkan proses yang panjang. Rasa malas ini dapat menjelaskan sisi negative yang sebaiknya dihindari oleh para anggota kelompok.
  • Suka membanding-bandingkan
  • Orang-orang yang terdapat dalam kelompok generasi ini ternyata juga memiliki sifat yang suka membanding-bandingkan antara dirinya dan orang lain. Tidak heran jika kebanyakan dari mereka yang mudah terkena depresi.
  • Terlalu bebas dalam media social
  • Generasi ini menjadi kelompok yang sangat akrab dengan media social. Generasi ini mengenal teknologi dengan sangat baik dan sering menggunakan media social untuk berbagai keperluan. Sayangnya mereka mereka sering kali menggunakan media social dengan sangat tidak bijak atau terlalu bebas.
  • Cenderung lebih cuek
  • Generasi ini juga cenderung memiliki rasa cuek terhadap kehidupan social. Mereka lebih focus kepada diri sendiri dan tidak pernah memperhatikan sekitarnya atau hanya sekedar bersosialisasi. Generasi z lebih suka mengurung diri dan menghindar dari kehidupan social.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun