Mohon tunggu...
Azzahra Nurul Hasanah
Azzahra Nurul Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Jakarta

hobi olahraga, berkuda dan travelling.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Perempuan dalam Pendidikan Islam

8 Desember 2022   16:39 Diperbarui: 8 Desember 2022   16:41 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada dasarnya, setiap manusia, baik perempuan maupun laki-laki itu memiliki kesetaraan yang sama di kehidupan masyarakat. Bahkan dalam pandangan ajaran Islam pun, perempuan dan laki-laki, keduanya memiliki kesamaan hak untuk mendapatkan pendidikan. Perempuan dan laki-laki keduanya harus mendapatkan pengajaran yang baik tanpa mendapat perbedaan.

Seperti dalam (QS. Al-An'am: 165) yang artinya sebagai berikut:

 "Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Dari ayat diatas Kata khalifah dalam ayat tersebut tidak tertuju kepada salah satu jenis kelamin tertentu. Maknanya, Laki-laki dan perempuan mempunyai fungsi yang sama sebagai khalifah, yang akan mempertanggungjawabkan tugas-tugas kekhalifahannya di bumi.

Hal ini menunjukkan bahwa dalam islam, dalam menuntut ilmu/menjalani proses pendidikan tidak membatasi jenis kelamin tertentu. Baik laki-laki maupun perempuan sama-sama memiliki kewajiban untuk menuntut ilmu dan menjalani proses pendidikan.

Lalu apakah pendidikan islam itu mengabaikan perempuan?

Dari penjelasan diatas sudah jelas, bahwa Islam sama sekali tidak mengabaikan perempuan dalam proses pendidikannya. Perempuan dalam islam memiliki kedudukan yang tinggi, perempuan dalam pandangan islam haruslah berpendidikan. Karena apa? Karena perempuan akan berperan menjadi seorang ibu, yang dalam arti, seorang ibu harus memiliki kemampuan yang cukup memadai untuk mendidik keturunannya.

Jika dilihat dari realitas saat ini, banyak perempuan-perempuan yang memiliki jabatan di sektor struktural, misalnya saja Menteri Keuangan Sri Mulyani yang memiliki beragam prestasi yang membanggakan. Tidak terkecuali di tingkat global. Salah satunya, dinobatkan sebagai menteri keuangan terbaik di Asia Pasifik 2018 versi majalah keuangan FinanceAsia. Hal ini membuktikan bahwa laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki hak untuk bisa menoreh kehidupan yang berkualitas.

Fungsi dan peran perempuan bukan hanya dalam rumahtangga atau rumah saja disini sudah merambah pada aspek manapun termasuk dalam jabatan yang berkaitan dengan bernegara.

Pendidikan Islam memberikan celah pada perempuan untuk berkarya dalam bidang apa pun tanpa batasan tetapi ada syarat-syarat ketat yang harus dipenuhi, salah satunya, adalah jangan melawan kodrat sebagai seorang perempuan dalam berkarya. Kodrat perempuan dalam pendidikan islam menjadi salah satu yang tidak bisa diabaikan dalam pendidikan Islam. Islam melindungi hak-hak perempuan baik dalam rumah tangganya maupun dalam pergaulannya.

Hasil dari pendidikan Islam ini membawa perempuan berfikir maju dan diperhitungkan dalam semua aspek kehidupan. Seperti aspek sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain. Aspek ini semuanya sudah di isi oleh perempuan karena perempuan yang memiliki pendidikan lebih mampu berkarya di dalamnya. Pendidikan Islam juga mengubah karakter perempuan menjadi mandiri, dan mampu beraktualisasi dalam lingkungan dan pergaulannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun