Mohon tunggu...
pratiwi lestari ramayana
pratiwi lestari ramayana Mohon Tunggu... Guru - tugas bahasa indonesia

love be so fake but hate be so real

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sebenarnya Pendidikan Itu untuk Siapa?

6 Desember 2019   20:32 Diperbarui: 6 Desember 2019   20:47 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah pendidikan itu ?

Apa tujuan dan fungsinya bagi diri sendiri dan orang lain ? apakah akan memberikan dampak yang baik bagi orang lain atau sebaliknya ? atau hanya sebagai ajang untuk menebar gengsi dan ambisi ? atau hanya untuk menghilangkan kehausan akan apresiassi tanpa batas ?

Setiap anak adalah harapan semua orang tua. Setiap insan mendapat pendidikan informal dari orang tua. Namun, pendidikan itu tak cukup memadai untuk menampung kemajuan zaman yang semakin maju.

Maka dari itu, diperlukan untuk didirikan sekolah. Yang diharapkan dapat mencetak  generasi muda yang baik dan mampu memberikan inovasi baru bagi kemajuan negaranya.

Namun, sekolah sekarang ini yang seharusnya memiliki tujuan untuk mencerdaskan bangsa malah semakin merosok dan melonjakkan angka kebodohan di negara ini. Kenapa saya katakan ini ? karena sesuai fakta yang terjadi .

Yang pertama , biaya sekolah sangat mahal.

Semakin hari, biaya sekolah menaik setiap tahunnya. Dengan alasan , jika akreditasi sekolah semakin diakui maka harga pendidikan di sekolah tersebut pun semakin naik. Dan uang saat untuk masuk sekolah biasanya disertai dengan beberapa rincian seperti uang pembangunan, uang baju dan buku pelajaran.

Yang menjadi objek menarik bagi saya disini adalah uang pembangunan. Sebenarnya untuk apa uang pembangunan disertakan di dalam pembiayaan murid baru. Bukankah setiap sekolah selalu mendapat dana bantuan dari pemerintah ? lalu dialokasikan kemana dana tersebut ? mengapa harus membebankan kepada orang tua murid ?

bagaimana dengan anak-anak yang orang tuannya kurang mampu ? untuk biaya kebutuhan sehari-hari saja susah. Apalagi untuk pendidikan. Padahal dengan adanya pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu, mereka diharapkan dapat mengubah garis kehidupan keluarga mereka untuk menjadi generasi yang berguna bagi negara .

Yang kedua , kurangnya kualitas mengajar dari guru

Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Tapi, sepertinya hal itu Cuma sebagai kiasan saja untuk sekarang ini. Ironisnya, beberapa dari oknum guru tidak menjalankan kewajiban mereka dalam mendidik generasi bangsa. kebanyakan dari mereka hanya sekedar mengisi kewajiban saja tapi tak memberikan sesuatu pengajaran yang tepat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun