Mohon tunggu...
Azzahra Fauziah
Azzahra Fauziah Mohon Tunggu... Lainnya - tidak ada

tugas UTS Teknik Penulisan Karya Ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengembangkan Desa Wisata

5 Desember 2020   13:08 Diperbarui: 5 Desember 2020   13:19 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Azzahra Fauziah
Kelas : Manjemen C6
NPM : 10120165
Nama Dosen : Dr . Supriyadi, SE., M.SI.
Mata Kuliah : Teknik Penulisan Karya Ilmiah

Mengembangkan Desa Wisata

     Seperti yang kita ketahui Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki ribuan pulau yang sangat indah dan memiliki sumber daya alam yang melimpah. Salah satunya  pariwisata menjadi ikon negara Indonesia di dunia. Seperti salah satu 7 keajaiban dunia yaitu Candi Borobudur yang berada di Magelang Jawa Tengah.
     Salah satu keunikan yang mengagumkan dan diakui dunia adalah keberagaman budayanya. Menurut Sensus BPS pada tahun 2010 setidaknya terdapat 1.340 suku bangsa bermukim di berbagai pelosok nusantara.Masing - masing suku dengan tata ragam agama,budaya,dan kondisi sosial tersebut mampu menarik banyak turis yang datang.
     Di pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin sektor kepariwisataan sangat di kembangkan.Terutama menyangkut kebudayaan daerah,makanan tradisional,maupun pariwisata yang ada di daerah tersebut. Sebelum masa pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin atau pada masa terakhir pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kala,pemerintah sudah menargetkan turis - turis asing yang datang ke Indonesia dapat mencapai atau bahkan lebih dari perkiraan.
     Menurut Kemenpar,2015 Pada periode 2010-2014 pariwisata telah menjadi sektor ke empat terbesar sebagai penyumbang PDB setelah migas,batu bara,dan kelapa sawit. Pariwisata telah menyumbang devisa sebesar 10 milyar USD,menyerap 10,13 juta tenaga kerja,menarik kunjungan turis asing sebanyak 9,4 juta orang,dan tranksaksi 250 juta perjalanan wisata dalam negeri dengan perbelanjaan sebesar 177 triliun rupiah pada tahun 2014.
Kini Indonesia sedang mengembangkan destinasi - destinasi wisata yang diharapkan dapat menarik turis asing berkunjung ke tempat tersebut. Namun destinasi - destinasi yang sudah ada dirasa belum berimbang dengan ribuan potensi kekayaan yang dimiliki berbagai daerah di Indonesia.
     Maka dari itu pihak pemerintah baik pemerintah daerah maupun pemerintah kota atau kabupaten maupun sektor wisata dapat berperan atau ikut andil di dalamnya,dan membuat destinasi - destinasi wisata yang baru. Seperti desa - desa yang kaya akan sumber daya alamnya,destinasi wisata nya,dan makanan khas dari daerah tersebut.
     Membangun desa wisata termasuk dalam konsep pembangunan berkelanjutan di sektor pariwisata yang nantinya akan membantu perekonomian asli daerah dan membantu perekonomian masyarakat sekitarnya. Pengembangan desa wisata harus didukung dengan sumberdaya manusianya yang berkualitas dan berkompeten serta menjaga tradisi kelokalan sikap,kegiatan sehari - hari,nilai - nilai budaya dan sumber daya alam didesa itu sendiri sebagai kekuatan daya tarik utama.
     Seperti contohnya Kampung warna warni Jopidan atau sering disebut Kampung Tridi di Kecamatan blimbing Kota Malang. Kampung ini di gagas pertama kali oleh 8 mahasiswa jurusan komunikasi di Universitas Muhammadiyyah dan juga Vice President PT Indana Paint selaku pencetus rumah warna warni ini.
      Kampung ini sangat indah dan unik,dan disana juga ada jembatan yang unik untuk bisa menjadi tempat berfoto selfie dan liburan untuk para wisatawan yang datang. Dengan begitu Kampung warna - warni bisa membantu  perekonomian masyarakat yang ada di desa tersebut serta membantu perekonomian daerah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun