Mohon tunggu...
Azza Arsistawa
Azza Arsistawa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pribadi

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang '21 Teknologi Informasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Peran dan Pandangan Mahasiswa tentang Pemerintahan Indonesia di Masa Pandemi Covid-19

28 November 2021   11:45 Diperbarui: 6 Desember 2021   20:35 1310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seperti yang kita ketahui Indonesia merupakan negara demokrasi yang dimana kedudukan presiden dalam Undang Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945 sebagai kepala negara sekaligus pemimpin atau kepala pemerintahan. Sedangkan rakyat berkedudukan sebagai pemegang kedaulatan dan kekuasaan tertinggi dalam negara demokrasi. Dalam sistem pemerintahan Indonesia menganut sistem presidensial, kedudukan presiden sebagai pusat kekuasaan eksekutif. Dalam hal ini presiden sangat bergantung dengan rakyat karena keputusan yang diambil oleh rakyat saat pemilu yang menentukan apakah orang tersebut layak menjadi pemimpin atau tidak.

Apa saja peranan mahasiswa dalam pemerintahan Indonesia di masa sekarang?

Adanya pandemi covid-19 ini, menimbukan banyak dampak di berbagai bidang, baik itu dampak positif maupun negatif. Dalam pemerintahan tentunya yang di dalamnya menuai kritik pro dan kontra di masyarakat. Banyaknya berita hoax yang beredar dan masyarakat awam yang hanya membaca tanpa menelaah serta memilah-milah berita tersebut pun banyak yang terhasut. Di sini lah peran mahasiswa, di mana sebagai masyarakat yang berpendidikan harus memberi edukasi kepada masyarakat awam akan pentingnya memilah berita yang mereka dapat, apakah itu benar atau tidak. Dan diharapkan masyarakat tidak menelan mentah-mentah berita yang ada, sebaiknya ditelusuri terlebih dahulu dari mana sumber berita itu berasal. Apakah termasuk media resmi yang terpercaya atau media yang tidak jelas asal-usulnya.

Dalam hal ini mahasiswa diharapkan dapat dijadikan acuan oleh masyarakat awam, di mana salah satu peran mahasiswa itu harus bisa memberikan pendapat dan mengemukakan isi pikiran mereka tentang pemerintahan Indonesia terkait fenomena-fenomena yang ada. Di masa sekarang mahasiswa juga diharapkan dapat bertindak tegas terhadap kekeliruan-kekeliruan yang terjadi dalam pemerintahan. Baik itu yang dianggap mencurigakan ataupun yang memang sudah melenceng dari ketentuan Pancasila dan UUD 45.

Lalu, bagaimana pandangan mahasiswa terkait pemerintahan Indonesia di masa sekarang?

Sebagai seorang mahasiswa, saya cukup mengikuti alur perkembangan pemerintahan Indonesia yang terjadi pada awal masa pandemi covid-19 sampai saat ini. Menurut perspektif saya sendiri, Indonesia sudah cukup mampu menangani, mengendalikan dan mengatasi masalah-masalah yang muncul sehingga dalam sistem pemerintahannya masih cukup stabil. Walaupun dalam perekonomiannya sempat mengalami penurunan yang cukup drastis di awal terjadinya pandemi. Akibat yang ditimbulkan salah satunya terganggunya jalur distribusi logistik. Distribusi logistik ini merupakan pengendalian arus yang berupa informasi dan barang terkait bidang usaha tersebut. Karena hal tersebut sangat penting dan sangat menentukan tiap bidang usaha sehingga menjadikan Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang terdampak. Akan tetapi, sebagian negara juga merasakannya.

Selain dalam perekonomian, Indonesia memiliki satu problematika yang sangat disayangkan sekali karena penanganannya cukup lambat. Dalam hal ini yang saya maksud adalah sistem pendidikan. Sistem pendidikan di Indonesia pada awal pandemi masih kurang tertangani dengan baik. Hal ini terjadi karena pemerintah kurang melakukan persiapan terkait masalah yang saat itu akan dihadapi. Awal munculnya pandemi covid-19 ini cukup banyak permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan sistem pendidikan Indonesia. 

Saat itu pemerintah pun menyarankan agar pembelajaran tetap dilakukan tetapi dilaksanakan di rumah masing-masing. Mulailah muncul beberapa permasalahan baru akibat pembelajaran jarak jauh (PJJ) tersebut. Contoh permasalahannya yaitu tidak semua wilayah di Indonesia mudah dalam mengakses jaringan internet, sehingga hal ini sangat menyulitkan siswa untuk mengikuti pelajaran. 

Yang kedua, masih banyak masyarakat kurang mampu yang tidak memiliki ponsel pintar (smartphone) sehingga mereka tidak dapat mengikuti pelajaran secara daring. Yang ketiga, masih berkaitan dengan masyarakat yang kurang mampu maka akan merasa terbebani karena harus sering membeli paket data untuk anak mereka. Dan hal terburuk yang terjadi pada sistem pendidikan Indonesia pada saat pandemi yaitu banyak siswa yang akhirnya memilih putus sekolah karena alasan-alasan tertentu.

Setelah berjalannya waktu pemerintah mulai menemukan solusi-solusi dari masalah tersebut. Sehingga saat ini hampir semua masalah yang ada dalam pemerintahan berangsur membaik walaupun memang tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Akan tetapi, ini lebih baik dari sebelumnya dan pemerintah harus tetap memantau perkembangan di berbagai bidang di dalam pemerintahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun