Berada di kota dingin Takengon memang selalu jadi momen yang menyenangkan, apalagi saat menjelajahi kuliner sambil menikmati panorama alam yang memanjakan mata. Kali ini, tujuan kami adalah Kala Temu Caf & Resto, yang terletak di kawasan Simpang Kelaping, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah. Dari pusat Kota Takengon, perjalanan menuju ke sana memakan waktu sekitar 17 menit dengan jarak tempuh kurang lebih 7,4 kilometer. Jalanannya sebagian besar sudah beraspal mulus, hanya di bagian akhir menjelang lokasi, kita akan melewati jalur tanah berbatu yang masih cukup nyaman dilalui.
Kala Temu sendiri merupakan bagian dari kawasan Lokop Badak Resort and Cultural Center, yang juga menaungi Kalanami Resort, Galeri Gayo Hatta Hasan, serta Kala Waeh Arung Jeram. Saat tiba, deretan mobil yang terparkir rapi menunjukkan betapa populernya tempat ini. Uniknya, jalan masuk dan keluar caf dipisah, sehingga meskipun jalan tidak terlalu lebar, lalu lintas pengunjung tetap lancar dan tidak saling bersinggungan.
Perjalanan menuju caf disuguhkan dengan pemandangan memukau: hamparan hijau pegunungan serta aliran bening Krueng Peusangan yang mengalir tenang di sisi jalan. Dari area parkir, taman bunga yang tertata rapi langsung menyambut, memberikan kesan hangat dan alami. Bangunan caf yang didominasi material kayu tampak menyatu sempurna dengan suasana alam sekitar.
Memasuki caf, seorang staf langsung menyambut kami dan mengarahkan untuk memesan makanan di kasir. Setelah memesan dan membayar, kami diberi tahu bahwa makanan akan siap dalam waktu sekitar satu jam. Meski cukup lama, pemandangan indah dan suasana asri membuat kami tak keberatan menunggu. Karena pengunjung cukup ramai, kami sempat menunggu sebentar hingga ada meja yang dibersihkan untuk kami tempati.
Pengunjung bebas memilih tempat duduk, apakah di dalam ruangan yang teduh atau di luar ruangan yang menawarkan pemandangan langsung ke hamparan ilalang berwarna putih keunguan yang menari-nari ditiup angin---sungguh estetik dan menenangkan. Namun karena cuaca masih cukup panas, kami memilih duduk di dalam ruangan terlebih dahulu dan berencana pindah ke luar saat matahari mulai condong ke barat.
