Mohon tunggu...
Achmad Jayadi Rusydi
Achmad Jayadi Rusydi Mohon Tunggu... lainnya -

Kenalan di : www.azrur-rusydi.net

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pentingnya Pemahaman Penggunaan Jejaring Sosial

11 Juli 2012   03:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:05 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Dua hari yang lalu, bagi Pejabat di tingkat Pemko Medan bukanlah hari yang menyenangkan, instansi pemerintahan itu tengah menjadi perbincangan banyak orang dan media, setelah beredarnya foto-foto 'pribadi' milik salah satu staff auditor pemko Medan di  facebook. Tidak lama kemudian muncul juga foto bugil Kabag hukum Pemkab Asahan. Lagi, foto telanjang yang memamerkan alat kelamin itu muncul dari situs jejaring sosial Facebook. (Pos Metro)

Masih di Sumatera utara, dua gadis dari daerah berbeda Mar (19) dan Ria (14) melapor ke polisi atas tindakan pencabulan yang di alaminya oleh kenalan facebook.  Mar berkenalan dengan AN (22) melalui  Jejaring Sosial itu berlanjut pada pertemuan di sebuah Mall di Medan. Setelah beberapa lama, AN mengajak MAR berkeliling kota Medan. Dalih menemui temannya, MAR malah di ajak ke sebuah hotel di sekitar Padang bulan. Di dalam hotel, MAR mengaku di paksa untuk melakukan hubungan suami istri, MAR pun tidak berdaya melayani ajakan AN  yang mengaku akan bertanggung jawab jika terjadi apa-apa. Beberapa waktu kemudian AN menghilang tanpa meninggalkan jejak. MAR yang di dampingi orang tuanya melaporkan kejadian itu kepada kepolisian setempat. Tidak berbeda dengan nasib Mar, RIA mengaku kehilangan 'kegadisan' nya setelah berkenalan dengan SK melalui chatting Facebook.  Ia tidak kuasa menolak bersetubuh di dalam hotel, setelah SK berjanji akan menikahinya.

Dari beberapa kasus di atas, nampaknya terjadi 'salah guna' media sosial. Salah Guna itu akibat kurangnya pengetahuan tentang menggunakan media sosial sebagai media komunkasi dan informasi.  Mengunggah foto atau video Pribadi di media sosial adalah sah-sah saja, apalagi saat ini beberapa Media sosial seperti facebook memberikan layanan Privacy tools, artinya : pengguna dapat mengatur dan membatasi siapa saja yang dapat mengakses konten-konten yang ia simpan di jejaring sosial seperti facebook.

Begitu juga berkenalan dengan orang lain yang belum pernah dikenal melalui facebook.  Situs jejaring sosial ini sebenarnya di buat untuk menyambung komunikasi kepada orang-orang yang pernah dikenal oleh penggunanya. Namun kecenderungan saat ini, Jejaring sosial  juga di manfaatkan sebagai ajang mencari pacar / Jodoh. Ini kasus yang berbahaya, karena kita tidak mengetahui latar belakang dan karakter orang hanya melalui situs jejaring sosial. Akibatnya adalah : maraknya kasus-kasus penculikan dan pencabulan oleh orang yang baru di kenal. Kasus ini memang paling banyak menimpa para gadis yang menginjak usia remaja.

Pengguna Media sosial memang tidak boleh hanya sekedar tahu tentang Media sosial itu, tapi juga harus menguasai fitur dan fasilitas yang di sediakan media sosial tersebut, misalnya fasilitas Privacy tools. Banyak pengguna yang mengabaikan fasilitas itu, padahal fasilitas itu sangat penting agar konten yang kita upload tidak di salah gunakan oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab.

Juga ketika kita berkenalan dengan orang asing melalui Jejaring sosial. Jangan langsung percaya begitu saja dengan orang yang baru di kenal. Apalagi mudahnya membuat akun jejaring sosial facebook, seseorang dapat membuat akun dengan identitas palsu, dan tidak dapat di pertanggung jawabkan. Tentu akan sangat membahayakan anda jika anda percaya mentah-mentah begitu saja.

Hanya berbagi , semoga bermanfaat

wassalam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun