Mohon tunggu...
Asran Siara
Asran Siara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Nasionalis Religius

Selanjutnya

Tutup

Politik

Isu PKI, PDIP Merasa Dirugikan

14 Februari 2018   20:03 Diperbarui: 14 Februari 2018   20:17 1538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbagai rentetan kejadian belakangan ini santer isu PKI kembali hangat dibicarakan oleh publik. Tak sedikit yang mengakui kebenaran adanya strategi atau pihak tertentu yang mencoba untuk membangkitkan kembali gerakan PKI ini di Indonesia.

Dalam pendekatan hukum sebenarnya keberadaan PKI di Indonesia jelas dilarang hal tersebut tertuang dalam Ketetapan MPRS Nomor 25 Tahun 1966 tentang Pembubaran PKI dan dinyatakan sebagai organisasi terlarang diseluruh wilayah negara republik indonesia dan larangan setiap kegiatan untuk menyebarkan atau mengembangkan faham atau ajaran komunis/marxisme-leninisme.

Catatan Kelam PKI di Indonesia

Sejak dibentuk kembali pada tanggal 21 Oktober 1945, PKI terus bangkit dan berkembang pesat melalui politik menghalalkan segala cara, mulai dari pembubaran Partai Islam serta penangkapan para tokohnya, hingga penculikan dan pembunuhan Ulama.

Pada 17 September 1948, PKI menculik para Kyai Pesantren Takeran di Magetan. KH Sulaiman Zuhdi Affandi digelandang secara keji oleh PKI dan dikubur hidup-hidup di sumur pembantaian Desa Koco Bendo Kab. Magetan. Di sumur tersebut ditemukan 108 kerangka jenazah korban kebiadaban PKI. Selain itu, ratusan orang ditangkap dan dibantai PKI di Pabrik Gula Gorang Gareng.

Akhirnya September 1948, Panglima Besar Sudirman mengumumkan bahwa tentara Pemerintah RI berhasil merebut dan menguasai kembali Madiun. 

Sejak pemberontakan 1948 PKI tetap tidak dilarang dan tetap tumbuh berkembang hingga puncaknya pada tahun 1965. Pada 1962, PKI resmi masuk dalam tubuh pemerintahan Soekarno, DN Aidit dan Nyoto diangkat oleh Soekarno sebagai Menteri Penasehat. PKI punya pengaruh kuat terhadap Presiden Soekarno hingga berhasil menekan Presiden membubarkan  Partai Masyumi, Ormas GPII dan Partai Murba.

Kiblat Perjuangan PKI adalah Uni Soviet, Komunis Jerman dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Pemberontakan PKI tahun 1948 dan tahun 1965 adalah bukti autentik tentang pengkhianatan PKI terhadap bangsa dan rakyat serta Negara. Mengurai berbagai fakta sejarah kebiadaban PKI, sehingga sangat wajar ketika gerakan komunisme ini pada akhirnya dinyatakan terlarang di era kepemimpinan  Presiden Soeharto berdasar pada TAP MPR/S Nomor 25 Tahun 1966 tentang Pembubaran dan pelarangan PKI di Indonesia.

PKI Bangkit Kembali?

Melihat rentetan panjang sejarahnya gerakan komunisme atau PKI di negara ini memang timbul tenggelam karena mendapat banyak perlawanan terutama dari kalangan pesantren dan ormas Islam. Hingga belakangan ini, isu kebangkitannya kembali merebak dan bahkan dikait-kaitkan dengan salah satu partai terbesar saat ini yang sedang berkuasa.

Meski Jokowi sempat mempertanyakan desas desus tentang PKI tetapi Panglima TNI Gatot Nurmantyo saat masih menjabat April 2017 lalu, mengatakan hal yang berbeda yakni tedapat tanda-tanda kebangkitan PKI. Jenderal Gatot mengingatkan kepada seluruh prajurit TNI untuk terus waspada dan peka terhadap ideologi yang mengarah ke radikalisme terkhusus PKI yang isunya akan bangkit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun