Mohon tunggu...
AZNIL TAN
AZNIL TAN Mohon Tunggu... Wiraswasta - Koordinator Nasional Poros Benhil

Merdeka 100%

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Solusi Ancaman Krisis Pangan Ditengah Wabah Corona (1)

23 April 2020   20:23 Diperbarui: 28 April 2020   21:20 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Koleksi Pribadi

Sementara kebutuhan daging sapi atau kerbau hingga lebaran diperkirakan sebesar 302.300 ton.Adapun ketersediaan daging sapi atau kerbau sampai Mei 2020 berdasarkan produksi dalam negeri sebesar 165.478 ton. Berdasarkan data tersebut, masih diperlukan tambahan sebanyak 136.822 ton.

Untuk memenuhi kekurangan daging sapi atau kerbau tersebut melalui impor daging sapi atau kerbau sebesar 103.043 ton dan sapi bakalan 252.810 ekor atau setara 56.659 ton daging. Hal tersebut berdasarkan kondisi realisasi impor per 5 Maret 2020.

Untuk pemenuhan kebutuhan daging sapi/kerbau setelah lebaran dari pasokan impor sudah dapat dipastikan terancam gagal.

Produsen sapi di Brazil tak luput dari pandemi wabah Corona maka tipis kemungkinan mau mengekspor kembali ke Indonesia. Brazil adalah salah satu negara paling parah dilanda virus Covid-19. Krisis pangan pun tak luput mengancam warga Brazil.

Sedangkan berharap impor dari India,  adanya risiko kesehatan berupa penyakit kuku dan mulut (PMK) pada sapi/kerbau di negara tersebut. Selain itu, India pun sekarang lagi melockdown negaranya dari penyebaran virus Covid-19.

Jika di desa-desa produksi sapi/kerbau diperparah terjadinya  penyebaran virus dan diberlakukan PSBB sehingga produksi turun 50%. Daging/Sapi tersedia hanya mencapai 20 ribu ton per bulan, sedangkan kebutuhan 60 ribu ton per bulan.

Krisis daging sapi/kerbau memiliki potensi besar melanda Indonesia di bulan Juli 2020. Krisis daging yang akan terjadi adalah kategori bahaya (level merah).

Cabai

Berdasarkan catatan Kementan, kebutuhan konsumsi cabai rata-rata nasional berada di kisaran 1,296 juta  - 1,320 juta ton per jenis cabai per tahun. Sedangkan tingkat produksi tercatat berada di level 1,620 juta ton per jenis cabai per tahun.

Meskipun surplus, Indonesia juga mengimpor cabai dan produk-produk turunannya dari China. Tidak terlalu besar, karena produk dalam negeri sudah relatif mampu memenuhi kebutuhan konsumsi.

Berdasarkan laporan Kemeterian Pertanian, bahwa stok cabai besar 657.467 ton, sedangkan kebutuhan sampai Agustus sebesar 551.261 ton. Artinya sampai Agustus ketersediaan cabai adalah aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun