Mohon tunggu...
A. Azis Nizar
A. Azis Nizar Mohon Tunggu... Administrasi - Berbagi pikiran dan wawasan, Minat dengan Ekonomi publik, Manajemen Bisnis, UKM

Berbagi pikiran dan wawasan, Minat dengan Ekonomi publik, Manajemen Bisnis, UKM

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Intrik Politik, Kekuasaan, dan Hukum Dalam 2014, Siapa di Atas Presiden?

28 Februari 2015   06:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:23 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_400044" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: Kompasiana"][/caption]

Puluhan tahun merdeka, berlimpahan sumber daya alam dan jumlah penduduk yang luar biasa tak cukup mengantarkan Indonesia untuk sejahtera. Korupsi yang kian menggurita dan polemik perang antar penegak hukum seakan terus mewarnai langkah Indonesia. Ada apa?.

Banyak orang yang bertanya-tanya ada apa dengan Indonesia?. Kenapa bangsa ini begitu sulit untuk bangkit, begitu susah untuk melangkah, dan begitu banyak masalah. Ada apa?. Tidak ada yang bisa menjawab dengan jelas tentang semua ini. Bahkan semua bungkam saat harus berhadapan dengan pertanyaan kuli tinta. Ada apa?.

Pemilu 2014 sudah selesai, perang urat saraf dan emosi yang panjang telah berakhir. Jokowi terpilih melangkah maju sebagai pemenang. Menjabat sebagai Presiden RI ke-7, apakah Jokowi mampu menyelesaikan semua masalah?. Rasanya tidak, kini Jokowi sendiri tertatih-tatih karena terbelenggu rantai yang mendorongnya ke Istana. Lalu apakah Jokowi presiden yang sesungguhnya atau ada orang lain yang mencoba mengontrol Jokowi?. Bagaimana pula seorang presiden tetapi sepertinya tidak punya kuasa apa-apa atas negeri ini?. Tidak ada yang bisa menjelaskan tentang hal ini. Namun, sebuah Film fiksi terbaru produksi Mahaka Pictures garapan Rahabi Mandra dan Hanung Bramantyo memberikan sedikit gambaran tentang politik, korupsi dan kekuasaan di Indonesia.

[caption id="attachment_400045" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: www.radarpekalonganonline.com"]

1425053920121837145
1425053920121837145
[/caption]

Alur Cerita

Film bertajuk 2014, Siapa Di Atas Presiden merupakan film tentang pembelajaran politik dan pencerahan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Jika selama ini perfilm-an Indonesia masih berkutat dengan drama, komedi, horor dan sedikit action, maka film ini hadir dengan sesuatu yang berbeda. Dalam kemasan drama, politik dan action film ini hadir memberikan warna baru. Keberanian produser Celerina Judisari menghadirkan cerita yang menyentuh ranah politik dan hukum lewat film ini memang sangat menarik. Karena walaupun film ini diproduksi sejak tahun 2013 yang lalu, namun sangat relevan dengan kondisi Indonesia saat ini.

Konflik kepentingan dalam politik Indonesia digambarkan dengan bijak. Tanpa menyalahkan siapaun dalam sistem penegakan hukum dan perpolitikan Indonesia, film ini berhasil menunjukkan bagaimana besarnya politik kepentingan di negara kita. Buruknya proses hukum dan keadilan serta kotornya permainan politik disajikan dengan apik dalam setiap menitnya.

Alur cerita film 2014, Siapa Di Atas Presiden sangat mengangumkan. Tidak sama dengan film-film sebelumnya yang kebanyakan bisa dibaca bagaimana cerita akan berakhir, film ini justru tidak terbaca bagaimana sebenarnya ending cerita. Jadi buat anda yang menyukai film-film barat yang menyajikan cerita yang menyenangkan, namun penuh teka-teki maka harus nonton film ini. Mata penonton akan dimanjakan dengan silat dan bela diri yang sangat menarik, selian itu juga drama yang sangat menyentuh namun tetap utuh dengan alur ceritanya.

Tokoh

[caption id="attachment_400043" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Kompasiana"]

14250537081009723845
14250537081009723845
[/caption]

Film ini mengisahakan tentang perjalanan politik seorang calon presiden yang harus menghadapi berbagai tantangan dan berhadapan dengan permaianan kotor politik. Perjalan politik Bagas Notolegowo diperankan Ray Sahetapy merupakan politikus yang mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia. Namun sayang sekali niat baik dan perjalanan politiknya harus berhadapan dengan politus busuk yang membuat langkah Bagas harus berhadapan dengan dinginnya lantai hotel prodeo. Kehadiran Ricky Bagaskoro (Rizki Nazar) membantu sang ayah dengan menggaet pengacara handal Krisna Dorojatun (Donny Damara) serta dukungan Laras (Maudy Ayunda) putri pengacara, membuat film ini makin menarik. Selain tokoh-tokoh tersebut, film ini juga bermandikan bintang-bintang lain yang akan memanjakan mata penonton. Untuk mengetahui bagaimana sepak terjang mereka membongkor buruknya politik dan hukum Indonesia, silakan nonton 2014; Siapa diatas Presiden?.

Kesimpulan

Secara umum film ini sangat bagus, relevan dengan kondisi Indonesia saat ini. Dalam soal cerita, 2014, Siapa Di Atas Presiden sudah layak disandingkan dengan film-film Hollywood yang memiliki misi dan sarat nilai-nilai moral dalam ceritanya. Maka tidak salah rasanya Film “2014” tampil di Indonesian Film Festival Melbourne, pada April 2014 dan masuk dalam seleksi Osaka Asian Film Festival 2014.

Buat anda yang masih memimpikan Indonesia yang bersih, sejahtera, bermartabat, maka nontonlah film ini supaya kita tahu bagaimana Indonesia yang sesungngguhnya. Setelah itu maka tanyakan, mau seperti apa kita?. Selamat menonton, salam semangat!.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun