Mohon tunggu...
Azmi Oktansyah
Azmi Oktansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mulai aja dulu

20107030082 - Ilmu Komunikasi - UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Implementasi Insight dari "Start Up" Episode 5

14 Juni 2021   07:45 Diperbarui: 14 Juni 2021   07:50 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendengar kata "Start Up" rasanya sangat tidak asing dan cukup familiar di telinga kita. Ada dua kemungkinan yang kita pikirkan ketika mendengar kata "Start Up", kemungkinan pertama yaitu mengenai perusahaan rintisan yang sedang memulai bisnis atau di Indonesia kita kenal dengan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dan kemungkinan kedua yaitu sebuah drama dari negara ginseng, Korea Selatan yang pasti sudah sangat familiar di telinga para pecinta KDrama. 

Dari kedua kemungkinan tadi, yang akan diulas sekarang adalah kemungkinan yang kedua. Ya, mengenai drama Korea yang berjudul "Start Up" yang juga kisah di dalamnya sesuai dengan judulnya yaitu mengenai bagaimana membangun sebuah perusahaan rintisan.

Bagi orang yang tidak menggemari drama Korea mungkin akan selalu berpikir "Apaan si nonton drakor? Buat apa? Gak ada faedahnya? Cinta-cintaan doang?" eitsss, jangan salah. 

Drama Korea tidak selalu membahas seputar kisah asamara yang terjadi antara dua pemuda. Banyak drama Korea yang menyajikan ilmu atau insight-insight yang bermanfaat jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Salah satunya drama Korea "Start Up" ini yang saya juga pada awalnya tidak menyangka akan menemukan banyak insight dan pelajaran-pelajaran yang dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Jangan menunggu lama lagi, berikut insight-insight dan pelajaran yang saya dapatkan dari drama Korea Start Up episode kelima.

  • Penyesalan Datang Setelah Proses Dilakukan, Bukan Ketika Mengambil Keputusan

Insight ini terdapat pada scene ketika Seo Dal-Mi membujuk seorang perempuan bernama Jeong Sa-ha untuk menjadi seorang desainer dalam tim start up yang sedang Seo Dal-mi bentuk. Seo Dal-Mi mencoba meyakinkan Jeong Sa-ha untuk dapat bergabung dengan timnya. 

Saat itu Jeong Sa-ha mengira teman yang sudah bergabung dengan Dal-Mi merasa menyesal. Namun Seo Dal-mi sempat mengatakan kepada Jeong Sa-ha bahwasannya penyesalan itu tidak datang ketika membuat keputusan, penyesalan itu datang ketika proses dari keputusan itu sudah dilakukan. 

Jika kita cermati kembali ternyata hal itu memang benar. Ketika kita dihadapkan untuk membuat sebuah keputusan terkadang kita takut keputuasan kita tidak tepat dan menghasilkan sebuah penyesalan. 

Padahal penyesalan ditentukan ketika kita sudah melihat hasil dari proses keputusan yang kita ambil. Beberapa orang memang sudah menyadari hal ini, biasanya orang yang menyadari hal ini tipenya mengedapankan usaha dan memaksimalkan proses agar penyesalan tidak terjadi terhadap keputusan yang telah diambilnya. 

Begitu juga dengan kita, kita harus mempunyai mentalitas yang baik agar optimal dalam menentukan sebuah keputusan, bertanggung jawab dengan berusaha keras terhadap keputusan yang kita ambil agar tidak terjadi penyesalan di kemudian.

dokpri: file screenshot
dokpri: file screenshot
  • Hidup yang Lurus Terus dan Tanpa Masalah Patut Dipertanyakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun