Mohon tunggu...
Hilmiazmi
Hilmiazmi Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

URIP IKU YO OBAH

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tanah Asri yang Semakin Berkurang

21 Desember 2019   22:39 Diperbarui: 21 Desember 2019   23:28 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di dalam kehidupan sekarang ini kemajuan bertumbuh yang begitu pesat, terutama pada pembangungan yang kini semakin menyebar luas dan tentu membutuhkan begitu banyak lahan tanah untuk kebutuhan pembangunan. masyarakat dipaksa menjual tanah nya untuk kebutuhan pemerintah dalam pembangunan.

.Alih fungsi lahan pertanian terus terjadi menjadi kawasan perkebunan, industri dan perumahan. Meski telah memiliki UU yang mengatur larangan alih fungsi lahan pertanian sejak beberapa tahun lalu, saat inipun terus berkurang.

Sawah-sawah digusur demi kebutuhan pembangunan jalan, dengan alasan untuk mengurangi kemacetan dan mempermudah orang dalam berkendara. Dan begitu juga pabrik-pabrik kini semakin banyak dibangun dengan alasan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, kini masyarakat bingun karena semua itu juga demi kemajuan dan perkembangan suatu daerah agar lebih maju.

Tanah yang dulu asri kini semakin mengurang, padi  yang dulunya subur sudah digantikan oleh campuran semen panjang yang membentuk jalan untuk kebutuhan dalam berkendara, pohon-pohon yang rindang serta rumput yang dulunya menghijaukan persawahan kini sudah diganti menjadi keramik sebagai alas bangunan pabrik.

Kemajuan begitu pesat sehingga alampun kini mulai terancam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun