Mohon tunggu...
Azmi Hardi Roza
Azmi Hardi Roza Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ingin menjadi ayah yang baik

Suka jalan kaki, suka makan pempek

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Shinagawa-Shin Osaka-Lebanon

11 Januari 2020   15:55 Diperbarui: 11 Januari 2020   16:02 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bagai petir di siang bolong". Kata pengacaranya.

Dia bukan bom, tapi ledakannya maha dahsyat. Dia membuat semua orang terperanjat.

Jepang dibuat malu luar biasa.

Namun, apa mau dikata, sang raja otomotif itu sudah sampai di kampung halamannya, Lebanon. Lebanon yang sedang dilanda gelombang demonstrasi anti pemerintah itu. Baru di akhir Desember kemarin ini perdana menterinya mengundurkan diri.

Walau pemerintah Lebanon telah mengeluarkan travel ban (larangan ke luar negeri) untuk Goshn, namun itu lebih baik baginya. Dia mungkin merasa senang di Lebanon karena dia bisa berkumpul dengan keluarga dan teman temanya di sana.

Pengacaranya Junichiro Hironaka juga terheran heran. Karena Hironaka-lah yang memegang paspor-paspor Goshn. Goshn memiliki tiga paspor, namun menurut informasi paspor Prancis-nya di pegang oleh Goshn sendiri. Hanya untuk jaga jaga jika dia keluar rumah.

Hironaka adalah pengacara yang hebat dan terkenal di Jepang. Dia mampu membuat Goshn jadi tahanan rumah, yang sebelumnya adalah tahan penjara isolasi. Sebenarnya di Jepang hampir tidak ada istilah tahanan rumah. Penjaminan terhadap seorang tahanan tidak berlaku di Jepang.  

Goshn memang tidak biasa. Tidak banyak ditemui orang yang bisa sukses memimpin  raksasa otomotif  Nissan-Mitsubishi-Renault sekaligus di masa yang sama. Perusahaan yang dipimpinnya itu berhasil bangkit dari keterpurukan. Terutama Nissan. Sehingga Goshn dianggap berjasa dan sangat terkenal di Jepang.

Jadi, rasanya sulit bagi orang se-terkenal Goshn bisa menembus tempat tempat umum dengan menaiki mobil dari Tokyo ke Osaka. Karena Tokyo - Osaka adalah perjalanan panjang. Jika di tempuh dengan mobil bisa memakan waktu sampai lima jam. Apalagi kalau macet.

Lebih tidak mungkin lagi rasanya jika dia naik shinkanseng ke Osaka. Pasti dia mudah dikenali. Dan akan dengan mudah di tangkap oleh pihak yang berwajib. Hampir di setiap sisi di Jepang terpasang CCTV apalagi di stasiun stasiun kereta. Goshn akan mudah terlacak. Walau menurut pemerintah Jepang Goshn lari melalui stasiun Shinagawa naik shinkansen menuju stasiun Shin Osaka. Dan dari situ dia langsung ke hotel tempat dia dimasukkan kedalam peti hitam besar itu. Barulah naik ke pesawat pribadi melalui terminal private jet bandara Kansai.

Hingga sampai konferensi pers kemarin, Goshn tidak ingin bercerita bagaimana pelarianya. Saat itu dia tidak juga menyerang pihak manapun. Dalam durasi yang semula dijadwalkan tidak akan lama ternyata memakan waktu dua jam, dia hanya membersihkan diri. Sama sekali tidak terpancing untuk menyerang pihak manapun. Walau beberapa pertanyaan wartawan mencoba memancing Goshn untuk membongkar semuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun