Mohon tunggu...
Fauzan Azmi
Fauzan Azmi Mohon Tunggu... Buruh - Kontributor tetap di Greatnesia.id

Mencoba menjadi bagian positif media Indonesia dengan berkontribusi di https://greatnesia.id

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perlukah Menurunkan Berat Badan?

4 Maret 2020   09:51 Diperbarui: 4 Maret 2020   09:59 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada tulisan kali ini kita akan membahas tentang perlukah menurunkan berat badan. Jadi jangan buru-buru ingin mengurangi berat badan dulu tapi cari tahu dulu apa permasalahannya, yakni apakah itu bentuk tubuh bagian tertentu yang dirasa kurang ideal, atau memang secara keseluruhan memang berat badan sudah overweight sehingga harus menurunkan berat badan. 

Karena jika masalahnya pada bentuk tubuh bagian tertentu saja masalahnya maka solusinya adalah bukan diet ketat dengan mengurangi makanan enak kesukaan Anda. Tapi melakukan olahraga dengan gerakan tertentu sesuai bagian tubuh yang ingin dikoreksi sehingga mencapai bentuk idealnya atau sebetulnya Anda hanya butuh relaksasi sejenak sambil berwisata keliling Indonesia. 

Berikut beberapa metode untuk mengukur berat badan ideal.

Metode BMI (Body Mass Index) atau IMT (Indeks Massa Tubuh)

Metode BMI atau yang dalam bahasa Indonesianya ialah IMT ini adalah salah satu cara untuk menghitung berat badan ideal yang menggunakan rumus perhitungan sebagai berikut, yakni berat badan dibagi dan tinggi badan, secara kuadrat dalam satuan meter, hingga didapat klasifikasi skala BMI atau IMT. 

Untuk orang Indonesia maka akan dikatakan kurus jika skala IMT nya adalah minimal 18,5 sedangkan skala IMT normalnya adalah antara 18,5 hingga 22,9 dan jika skala IMTnya lebih dari 23 hingga 26,9 maka itu sudah kelebihan berat badan dan perlu melakukan diet untuk menurunkan berat badan, apalagi jika skala IMTnya sudah melebihi 27 maka itu sudah obesitas dan sangat penting untuk melakukan diet berusaha menurunkan berat badan.

Metode Rasio Pinggang Pinggul atau WHR (Waist Hip Ratio)

Ada metode lain untuk mengukur  berat badan ideal, yakni dengan cara membandingkan ukuran antara ukuran pinggang dengan ukuran pinggul, karena banyaknya lemak di bagian pinggang itu sangat erat kaitannya dengan riwayat kesehatan jantung atau kardiovaskular. Adapun cara menghitungnya adalah dengan mengukur sekitar dua setengah sentimeter dari atas pusar, pada bagian pinggang, lalu ukurlah pada bagian paling lebar dari pantat untuk mengukur pinggul, lalu bagi atau bandingkan antara ukuran pinggang tadi dengan ukuran pinggulnya. 

Nah, jika rasio antara pinggang dengan pinggul tadi kurang dari 0,9 bagi lelaki atau kurang dari 0,8 bagi wanita, maka risiko gangguan kardiovaskularnya adalah rendah. Sedangkan jika rasionya antara 0,9 hingga 0,99 bagi lelaki dan antara 0,8 hingga 0,89 bagi wanita maka risiko gangguan kardiovaskularnya adalah sedang.

Bagi yang rasio ukuran antara pinggang dengan pinggulnya lebih dari atau sama dengan 1 bagi lelaki dan sama dengan atau lebih dari 0,9 bagi wanita maka risiko gangguan kardiovaskularnya sudah tinggi, sehingga perlu melakukan diet rendah lemak. Meskipun demikian, mencapai berat badan ideal juga belum tentu sehat masih ada hal lain yang perlu diperhatikan, hal yang lebih penting adalah selalu berusaha hidup sehat.

Demikian pembahasan kita kali ini tentang perlukah menurunkan berat badan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun