Mohon tunggu...
Azmi Zaki Waliudin Althaf
Azmi Zaki Waliudin Althaf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa biasa yang ingin belajar menulis

Halo Rakjat! Selamat datang di akun saya. Akun ini akan berisi segala tulisan saya, semoga bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Percakapan Matahari dan Awan

31 Januari 2023   04:34 Diperbarui: 31 Januari 2023   04:35 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari ini cuaca agak mendung. Saya kira sebentar lagi rintik hujan akan turun. Saat awan mulai tebal dan terdengar rintik air hujan turun sayup-sayup saya mendengar sebuah percakapan.

Awalnya saya tak tahu siapa yang saling berbicara, namun ketika saya melihat ke langit. Saya melihat dan mendengar dengan jelas perbincangan awan dan matahari.

Awan: "Matahari, kenapa saat saya datang dan hujan mulai turun orang-orang berlarian menjauh atau minimal memakai pelindung? Seolah-olah mereka tidak menyambut hujan yang saya turunkan."

Matahari: "Memang apa yang kamu harapkan?"

Awan: "Saya berharap mereka menyambut saya dengan riang gembira."

Matahari: "Memangnya kamu tau dari mana jika mereka tidak riang menyambutmu?"

Awan: "Itu! Lihat saja mereka. Mereka berlarian menjauhi hujan yang saya turunkan."

Matahari: "Ya memang begitu ekspresi kegembiraan mereka saat dirimu datang. Cobalah kamu tak membawa hujan barang setahun saja, tentu mereka akan bersedih dan menangis."

Awan: "Jika mereka senang dengan kedatangan hujan yang saya bawa, kenapa mereka tidak mau terkena air dari hujan dari saya?"

Matahari: "Bukan begitu, mereka hanya tak mau air darimu membasahi baju dan sepatu yang mereka kenakan. Mereka bisa sakit jika terkena airmu. Bukan mereka tak senang dengan kedatangan hujan yang kau bawa, mereka hanya tak mau air hujanmu membasahi diri mereka."

Awan: "Bagaimana denganmu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun