Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rapuhnya Gelas Hati Kita

10 September 2021   20:47 Diperbarui: 10 September 2021   21:04 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hati hati dengan gelas rapuh hatimu (Jakartanotebook Gading)

Gelas es manis
Yang kusesap jadi tawar
Nir rasa
Saat kau buka luka diri
Yang penuh lara
Di sepanjang tapak jalan
Melewati jalan berbatu
Penuh onak duri
Tanpa sepatu
Tanpa alas kaki

Bukankah hati
Adalah elemen terapuh
Dari gelas bening
Perjalanan raga
Menyeret usia
Ke cakrawala senja

Gelas yang kuminum retak
Tepi beningnya
Bergemuruh kemerutuk batu esnya
Saat helai demi helai gundah rasamu
Kau urai

Haruskah kuhabiskan
Minuman ini,
Sedangkan hidup hanyalah
Sekadar mampir minum
Saja,
Tapi ceritamu kelu
Menghujam
Menyakitkan
Sisa rasa

Haruskah kuhabiskan
Minuman dinginku
Sedangkan hatimu
Bergejolak
Mendidih dibakar bara
Kenangan
Kenangan luka

Gelas hati kita pun beradu
Tring...!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun