Berpanas panas
Membelah
Mencabik
Tengiri
Dan ikan ikan besar tak bernama
Tangkapan bapaknya
Dari laut lepas sana
Anak anak nelayan itu sehat
Wal afiat dalam normal baru begini
Anak anak nelayan itu cukup makan
Ikan bergizi
Mandi matahari
Ombak yang datang silih berganti
Keras lembut nya
Bukan masalah
Anak anak nelayan itu berumah pasir basah beratap awan biru
Cakrawala pikirnya luas
Melebihi anak pedalaman daratan sana
Daging ikan sepelukan bayi
Dimandikan dari noda darah dalam deburan buih mulut ombak yang datang menepi
Maka dibasuh lah daging merah itu
Dalam hempasan air laut
Yang mensucikan
Garamnya menghilang kan getir
Dan aroma amis
Lalu ususnya
Isi perut ikan ikan segar itu
Dibasuh
Dibersihkan oleh air laut yang suci
Lalu di piring nanti
Semua jadi sedap
Dalam hidangan seafood klangenan
Sesuap demi sesuap kita nikmati penuh sambal saus menguras keringat lidah,
Pernahkah kita mengingat keringat riang anak anak nelayan yang bangga dengan tangkapan bapak lautnya
Bertaruh nyawa
Berdadu nasib
Tanpa jaminan kembali
Apalagi asuransi
Lalu saat tubuh ikan  telanjang
Dibasuh  air laut murni
Pernahkah  rasa bersalahmu dibersihkan dari piring piring kotor lemak duri ikan
Selesai bersantap dan selfi menu wajib,
Lupa berdoa
Dan mengingat nama nama kalian
Anak anak nelayan tangguh nusantara