Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerdas dan Berhasil di Era Normal Baru ala Sandi dan Mangkunegara

6 Juli 2021   05:53 Diperbarui: 9 Juli 2021   06:13 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rendah hati,  percaya diri, keluar dari zona nyaman dan berhasil pesan Sandi (kemenparekraf) 

Tabah dan berfikiran positif saja, tidak cukup saat berhadapan dengan penguncian semi total Jawa - Bali. Tak ada lilin yang bisa menerangi hati kita kecuali cahaya jiwa saat keprihatinan level nasional seperti ini. Tak ada tokoh brilyan dan inspiratif yang bisa membangkitkan keterpurukan semangat seperti sekarang ini. Tapi. Marilah sedikit belajar pada semangat Sandi dan kekuatam jiwa mandiri. Mangkunegara IV. Diam-diam Menparekraf ternyata bergelar Kanjeng Raden Haryo Sandiaga Uno dan keturunan langsung dari Mangkunegaran Surakarta.

Kakek dan cicit moyang unggulan kebangaan bangsa.  kedua tokoh satu garis darah biru ini terbilang paling kaya pada jamannya. Bila Raja Surakarta kaya dari Pabrik Gula Colomadu, Sandi pun memiliki kepiawaian dalam 'mengoprek' keuangan dan investasi. Bila yang satu bisa. Meraih harta sedikitnya lima trilyun rupiah dari kejeliannya membaca lubang jarum peluang di setiap langkah usahanya.
Mangkunegara IV bisa membuat Surakarta berkilap berkat kengototannya membuat Pabrik Gula Colomadu di jaman, tehnologi dan hegemoni kekuatan di tangan bangsa Eropa, khususnya Belanda yang mendominasi.

Ada pengalaman hidup yang berbeda era,  tetapi bila ditarik garis merah, kedunya memiliki titik dan tanda kecerahan yang membangunkan jiwa dan semangat asa berdikari sebagaimana yang digembar-gemborkan bapak bangsa kita, Bung Karno.

Setidaknya ada garis merah yang amat identik dalam dua periode kedua tokoh ini. Jaman muda dan jaman berkuasa.

Dii jaman mudanya, kedua tokoh teladan bangsa ini berjaya di bidangnya masing-masing.

Sandiaga Uno :
- terbilang mumpuni sebagai Pekerjaan Migran Indonesia (PMI), melanglang buana di bidang keuangan dan investasi di Singapura, Hongkong, hingga Amerika Utara.
- terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)  saat terjadi krisis moneter global 1997.
-pulang ke negerinya, mencoba memulai usaha sendiri tetapi ditolak disana sini.
- untunglah pada bulan ke empat proposal bisnisnya mulai bersambut dan usahanya mengalir lancar mencetak profit dan memberi makan bagi 30 ribu pekerja.
-kekayaan nya bertumpuk melewati angka lima trilyun rupiah  dua tahun lalu.

Pada garis  sejarah masa silam, kemudaan Pangeran Samber Nyawa adalah julukan maut dari VOC Belanda pada Mangkunegara IV  ;
- selama dua tahun bertempur puluhan kali melawan VOC Belanda selalu dianugerahi kemenangan.
-pendukungnya makin banyak, meski hanya menggunakan alat perang tradisional bisa mengatasi keunggulan alat perang VOC.
-Banyak perwira Belanda mati ditangannya, sehingga Gubernur Jenderal Belanda memberinya gelar Pangeran Samber Nyawa.
- keberhasilannya di berbagai medan tempur memaksa Belanda ke meja perundingan.
- karena prestasi yang gilang gemilang saat muda,  ketika pamannya turun tahta, Pangeran Samber Nyawa dinobatkan jadi Raja Mangkunegara IV.

Demikian pun Sandi karena prestasi dan kegigihannya berbuat, akhirnya diminta Jokowi menjadi Menparekraf, agar mencari terobosan kreatif di era normal baru yang menyuulitkan banyak pihak.

Bila Saat menjadi Raja Surakarta, Mangkunegara IV  banyak membuat inovasi pertahanan Keamanan yang baik, juga mendirikan Pabrik Gula. Colomadu yang di era tahun 1800-an, gula merupakan komoditas mahal. Layaknya emas. Mangkunegara bisa mandiri secara ekonomi, menutup semua pengeluaran keraton dari hasil. Memproduksi gula.

 Mangkunegara IV amat disegani kaena menjadi raja Jawa yang paling kaya di jaman Hindia Belanda dan mampu mewujudkan mimpinya melahirkan Pabrik Gula Colomadu yang terhebat di. Masanya. Sukses membangun satu Pabrik Gula diikuti Pabrik gula berikutnya, Pabrik Gula Pakis.

Demikian pun Sandi.saat duduk. Menjadi menteri, tokoh muda idola milenial ini, memiliki harta paling banyak, bukan sekedar miliader, bahkan julukannua trilyuner tetapi tetap rendah hati.

Dalam situasi normal baru, Sandi membuat terobosan dengan menggulirkan Pesta Kesenian Bali (FKB) hibrida berupa pentas onlen dan live. Juga terobosan membuat bali baru di lima destinasi handal terbaru. Juga meluncurkan ide Work From Bali, Work From Toba dan seterusnya.

Tapi siapa nyana trilyunan  tumpukan kekayaannya justru dikumpulkan amat cepat, setelah sempat terpuruk saat terkena PHK gara-gara resesi ekonomi tahun 1997. Dalam tempo 'hanya' kurang dari 25 tahun, Sandi tidak hanya tumbuh menjadi salah satu orang terkaya di negeri ini. Tetapi juga tumbuh menjadi sosok yang gemar menginspirasi milenial, pekerja migran Indonesia (PMI) bangkit dan berlari menyintas normal baru.

Waktu yang akan membuktikan apakah kipeahnya akan maksimal mengangkat kinerja Menparekrag dan stakeholder yang berharap akan umpan terobosan jitu,  berhasil dan mewaktu.

tapi dari dua tokoh handal di masa lalu dan terkini, kita bisa belajar sesuatu hal penting, jangan mudah menyerah, terus uji semua cara kreatif yang mungkin. Jadikan Indonesia kembali  berjaya dengan cara yang khas anda.  Mulailah, amati dan tiru kedua tokoh ini. selamat berjuang wahai witausahawan tangguh Indonesia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun