Testing the water!
Nampaknya kedua kader PDIP sedang menguji loyalitas dan kepatuhan pengikutnya dengan jalan langsung berhadapan, Puan langsung turun di jantung Jawa Tengah semarang memberi petuah, Â nasehat dan petunjuk untuk persiapan pertarungan 2024 nanti, Â sedang Ganjar melakukan 'show' olahraga yang disenangi milenial, menggowes di Jakarta. Aksi keduanya jadi trending topok hari ini.
Seru memang rupanya semis pohan Mulia neegegas dengan agenda suksesi nasional 2024, Dimana sudah waktunya Jokowi habis masa periodenya, patut diduga Megawati pun akan menyerahkan tongkat kepemimpinan Partai Banteng ini ke penerus yang "kewahyon" dan dipilihnya. Apapun pilihannya, Â dapat dipastikan akan disetujui oleh barisan banteng seluruh Indonesia, Â suka. atau tidak semua akan patuh mengamini, mengikuti petunjuk wanita super ini, yang amat dihormati kader setianya.
Sebagai pewaris gen Sukarno, Â Puan Maharani, Â sangat diharapkan oleh keluarga besarnya dan keluarga besar partainya untuk muncul meneruskan kebesaran Soekarno, setelah Megawati sempat jadi Presiden perempuan pertama di negeri ini. Nampaknya, Â trek putrinya sudah di jaluir yang benar. Â Posisi terhormat pun sudah ditangan, Â Ketua DPR, Â bukan tidak mungkin suatu hari kantornya berpindah dari senayan ke istana. Sesungguhnya semudah membalik telapak tangan.
Meski PDIP pemenang pemilu lalu, Â dan suara pemilihnya kurang dari 20 persen suara parlemen nasional. Â Pilpres tahun 2019,info dsei KPU raihan:
PDIP: 128 kursi
Jumlah suara: 27.503.961 (19.33%)
Status: Memenuhi ambang batas.
Hanya kurang 0,66 % saja, Â sebetulnya PDIP bisa. Mengusung Capres dan Wapres sendiri, Angka tersebut adalah angka penting, Â 20 persen suara partai untuk mengusung pasangan calon presiden dan wapresnya sendiri. Â
PDIP adalah aset politik bangsa. Ada baiknya kedua tokoh melenggang mulus bergandeng tangan . Â Beberapa prasyarat penting, Â untuk Puan Maharani melenggang ke istana pemilu depan adalah PDIP menang kembali dan merenggut angka konstituen diatas 20 persen nasional.cuma itu. Walaupun sebagai "ratu gula" banyak partai gurem, Â partai papan tengah yang dipastikan mau berkoalisi, mengingat godaan kue kekuasaan.
Bila itu bisa terjadi maka, Ketua DPR bisa mengggandeng Gubernur Jateng sebagai wakilnya. Â Karena memimpin negeri sebesar Indonesia perlu pemimpin yang punya kepahaman soal daerah dan seluk beluk seni menggerakan. 'kaki seribu' birokrasi. Prestasi Ganjar Pranowo cukup mengkilap dan mendapat apresiasi netizen milenial medsos. Apapun polahnya, Â selamat mwndapat apresiasi maksimal di dunia maya.
Penulis, Â memiliki pengalaman khusus, saat webinar membela pelaku seni tradisi agar bisa mentas. Di. Media daring, Â Ganjar cukup taktis, Â dan elegan di panggung daring, Â sementara Khofifah Indar Parawangsa, Â selaku Gunernur Jatim,keduannya dihadirkan, Amat terlihat kurang disentuh secara kreatig visual. Kameranya pas pasan dan tidak fokus, sosoknya terlihat kecil di. Meja dinas.
Sementara Lakon yang satu ini. Amat siap, latar belakang lukisan Soekarno. Dan tokoh kyai di belakang kepalanya dengan  kamera yang fokus,  tampil segar dan terlihat akrab juga brilian. Amat terlihat bahwa. Tokoh ini memiliki tim kreatif visual media daring  yang mumpuni.
Siapa tidak mewaspadai keberadaannya, Â di jalur cepat kepemimpinan nasional?
Menjadi raja tiga besar di berbagai survei kepopuleran tokoh maupun elektabilitas nasional, membuatnya punya peluang besar masuk Di nominasi unggulan kandidat pemimpin nasional,ketokohan Lelaki berambut perak ini amat diperhitungkan, juga oleh lingkungan PDIP.
Pemantik friksi awalnya sudah dicoba dinyalakan di Semarang. Sejarah, Â akan melihat, Â apakah kedua tokoh nasional ini, Â bisa berekonsiliasi demi kejayaan PDIP di 2024. Menjadi pasangan calon, Â apakah Puan-Ganjar, Â atau Ganjar-Puan,. Kader Banteng akan berbesar hati menerima varian ini.
Bila PDIP kembali menang Pemilu diatas 20 persen  dan aturan ambang batas bawah belum berubah. Sebetulnya hanya PDIP yang bisa mengusung pasangan calon sendiri. maka impian Banteng ini bisa terjadi meneruskan sukses Jokowi mengendarai Banteng mengaturnya ke Istana hingga dua. Periode.Mantan walikota Solo dan Gubernur DKI ini. Membuktikan bahwa menjadi media darling di media arus utama dan media sosial adalah kunci.kemenanganya selama dua periode ini.Â