Walau mentari tak kunjung muncul
Di ufuk timur harapan sana
Dibekap mendung
Disiksa kabut
Sinarnya tetap datang
Hangatnya menghangatkan
Piring romansa insan bercinta seisi dunia,
Walau wujudnya
Tak tentu
Walau bulatnya
Tak sempurna
Jangan kecil hati Nak
Saat berlayar menyebrang lautan
Perahumu koyak
Layarmu  koyak moyak
Tercabik badai angin,
Sejatinya bukan tujuan
Yang ingin kita rengkuh,
Tapi keseruan dalam perjuangan
Perjalanan petualangan
Laskar petarung
Mengusir mimpi buruk
Sejatinya laut
Bukan tantangan sebenarnya
Sejatinya petir geluduk
Bukan ancaman sesungguhnya
Sang Maha pencipta ujian tantangan
Selalu menguji umat terbaiknya
Dengan tes cobaan tersulit
Dengan uji nyali
Tiada henti
Jangan kecil hati sayang
Kalau akhirnya pertempuran
Di samudera ombak
Dimenangkan olej cadik
Perahu tua mungilmu,
Jangan kau pikir
Perjalanan telah usai
Begitu kita sampai
Di pulau u impian
Dengan pasir merah muda
Mirip pipimu
Saat merona rindu
Akan aku
Kita akan bosan
Karena didalam waktu
Didalam pulau terindah itu
Hanya ada kita
Tak ada yang lain
Lalu cadik perahu mungil
Dan layar kusam yang penuh jahitan tambal ini
Akan kembali memanggil
Menantang arung samudera
Yang lebih menantang
Jangan kecil hati sayang
Karena hati kecilmu
Dan hati besar jagad semesta
Sejatinya satu orbit
Penuh maha daya enerji cinta
Lalu kenapa kita
Mesti takut
Dan kexill hati
Sayang?