Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Video Ramadan Lebaran Pilihan

Di Empat Sudut Lancip Mahligai Minang, Masjidku Berkibar Megah Menggetarkan

30 April 2021   09:13 Diperbarui: 30 April 2021   09:21 2470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Instagram/gafraliali)


Ada keindahan yang menggetarkan hati, karena simbol tempat ibadah akbar, begitu dekat di hati. Dekat dengan kultur budaya sendiri, juga penuh filosofi yang sangat islami. Tidak cuma elok dipandang mata, bila bangunan megah tempat ibadah itu juga tahan getaran bumi. Konon tempat bersujud bersama itu dirancang mampu menahan simpangan gempa sampai 10 amplitudo. Dibangun di atas lahan seluas 40 ribu meter persegi, dengan luas bangunan mencapai 18 ribu meter persegi, didesain sebagai titik evakuasi aman, bila terjadi gempa besar. Mengingat Padang adalah negeri yang acap disapa gempaSungguh karya anak bangsa, Rizal Muslimin - -penerima beasiswa Fulbright Presidential Ph.D jurusan Architecture di Massachusetts Institute of Technology tahun keberangkatan 2008---yang hebat, patut diacungi jempol, hasil lomba desain yang diikuti 323 arsitek peserta dari berbagai negara. Inilah Masjid Raya Sumatera Barat yang kini disebut juga Masjid Mahligai Minang.


Menakjubkan hati dan menggugah mata lahir juga mata batin siapapun yang bertandang sholat atau melintas di ikon Kota Padang ini akan meleleh, melihat atap besar khas minangkabau yang menjadi mahkota masjid, bukan kubah sebagaimana umumnya tempat ibadah yang biasa kita temui. Konon, atap ini juga merupakan simbol kain pembawa hajar aswad para sahabat Nabi ketika  membawa batu istimewa itu menjadi bagian istimewa ka'bah. ketika empat kabilah suku Quraisy di Mekah berselisih pendapat mengenai siapa yang berhak memindahkan batu tersebut ke tempat semula setelah kabah selesai direnovasi. Nabi Muhammad SAW kemudian mengusulkan agar Hajar Aswad diletakkan di atas selembar kain agar masing-masing dari empat kabilah tersebut dapat mengangkatnya bersamaan.

Masjid Raya Sumatera Barat sendiri terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama digunakan sebagai tempat wudu dan tempat tambahan jika pada lantai utama para jemaah sudah penuh.
Kemudian lantai dua adalah ruang utama dalam masjid yang digunakan sebagai tempat utama salat berjamaah. Sedangkan lantai tiga juga bisa difungsikan sebagai tempat alternatif untuk para jemaah salat, atau sebagai tempat istirahat jika pengunjung sepi.


Ukiran khas Mnang menghiasi bagian dinding luar dan dalam masjid, interior masjid pada bagian mihrabnya dibuat menyerupai bentuk Hajar Aswad dengan atapnya yang dihiasi ukiran Asma'ul Husna berwarna keemasan di sebuah latar berwarna putih. Kemudian, bagian lantai dilengkapi karpet permadani berwarna merah yang digunakan sebagai sajadah, dan merupakan hadiah dari Pemerintah Turki.

Belum lagi tata lampu luar dan dalamnya, dijamin membuat siapapun pelintas singga. Tata cahaya luar dan dalamnya amat elok menghibur mata. Membuat  wisatawan lokal dan manca negara jatuh hati untuk datang kembali sekedar ber-selfie ria, atau sungguh sungguh ber-i'tikaf, ber-mahabah, meluapkan cinta tak bertepi pada sang maha pencipta di Masjid Mahligai Minang. 

(Instagram/gafraliali)
(Instagram/gafraliali)
Ayo, Entah dalam Ramadan ini atau Ramadan depan sempatkan waktu berkunjung di Masjid elok ini, rugi bila dalam hidup yang sekali ini, kita tak berkesempatan singgah, membasahi tubuh dengan segar air wudlu, lalu bersujud dalam kepasrahan total dan kesyukuran nir batas.

Mohon tunggu...

Lihat Video Ramadan Lebaran Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun