Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Mau Buka Puasa Menu ala Bojakrama Raja? Ayo Bisa!

26 April 2021   01:41 Diperbarui: 26 April 2021   02:10 2847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu Bale Raos Keraton (traveloka. Com) 

Bojakrama, tata cara  makan kelas tinggi, yang dipelihara keraton Jogjakarta dari masa ke masa. Jaman dahulu tak banyak yang tahu, menu apa yang biasanya disajikan di meja saji khusus di depan Raja, Ratu dan keturunannya. Termasuk peralatan keramik kuno, serta tata cara makan yang sudah berumur ratusan tahun. Seru rasanya, bila kita mencoba menirukan tata cara makan ala Raja Ratu saat berbuka puasa.

Ide tantangannya adalah saat berbuka, keluarga mencoba tampil layaknya di jamuan makan ala raja di raja. Mulai dari menu, alat makan, tata cara, serta menggunakan pakaian tradisi. Mengenakan pakaian adat tradisi jawa, atau adat suku lain tidak apa. Terkesan bermewah mewah, tetapi sekali dalam setahun. Esensinya baik dan berguna. Variasi gaya berbuka yang berkelas dan berbeda, sejatinya untuk mengingatkan bawah sadar kita, bahwa nenek moyang kita,khususnya keraton di Jogjakarta punya gastronomy, ilmu kuliner yang sehat, berkualitas, dan gaya di jamannya, bahkan tetap klasik dikemukakan saat ini.

Mari kita simak, apa bedanya, meja makan kita dengan meja makan raja :
Datanglah dan simak pameran temporer bojakrama, jamuan kerajaan Keraton Yogyakarta. Secara daring. Penasaran dengan tata cara jamuan makan kenegaraan di Keraton Yogyakarta?

(Dari Liputan 6.com) Ada undangan, kalian bisa datang ke pameran temporer Bojakrama: Jamuan Kenegaraan Keraton Yogyakarta di Kompleks Kedhaton, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.

GKR Bendara, Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Nitya Budaya Keraton Yogyakarta mengatakan pameran jamuan makan keraton Yogyakarta yang digelar mulai 2 April hingga 27 Juni 2021 ini untuk memperingati ulang tahun ke-75 Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X pada 2 April 2021 lalu.

"Publik akan disuguhkan dengan berbagai koleksi peralatan makan dan minum yang digunakan untuk jamuan, informasi mengenai jamuan hingga berbagai aturan protokoler yang menyertai," katanya.

Menurutnya, jamuan makan kenegaraan di Keraton Yogyakarta menjadi tradisi setelah pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I (1755-1792) dan tradisi ini terus berkembang. Puncaknya pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII yang ditandai dengan munculnya istilah rijsttafel, yaitu sajian makan nasi yang dihidangkan secara spesial.

"Berbagai sajian dalam jamuan tidak terbatas pada kuliner maupun kudapan, tetapi juga protokol yang menyertainya. Dahulu, sering diadakan jamuan bergaya Eropa di Bangsal Manis dengan menu ala barat disertai dengan seni pertunjukan sebagai bagian dari ritual kenegaraan," katanya.

GKR Bendara menjelaskan pihak keraton memamerkan 60 koleksi peralatan makan dan minum yang terbuat dari perak, porselin, hingga kristal. Selain itu, ada pula cerita mengenai perjamuan kenegaraan di Keraton Yogyakarta yang digambarkan dengan foto dan ilustrasi sebagai pelengkap.

"Pameran Bojakrama akan diikuti dengan berbagai acara edukasi, seperti sudut kurator yang membahas mengenai koleksi perlengkapan makan dan minum Keraton Yogyakarta secara daring melalui Zoom. Ada virtual tour yang akan mengajak berkeliling ke tempat-tempat penting yang pernah digunakan untuk perjamuan di Keraton Yogyakarta," katanya.

Selain itu, juga ada Workshop Minum Teh, Pentas Musikan Mandalasana yang akan disiarkan melalui kanal Youtube kraton Jogja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun