Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perahu Kayu Hati

25 Januari 2021   17:29 Diperbarui: 25 Januari 2021   17:36 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perahu kayu hati (mas mantri) 

Jukung-jukung melayang
Perahu-perahu kecil seperti terbang
Diatas pesisir
Bali

Laut di bibir pantai amat jernih
Sejernih pikiran terbangun
Di pagi hari

Karang dan pasir terpampang
Menantang langit para petualang
Akankah terus menepi sejenak
Menikmati keindahan surgawi
Disini,
Atau terus berburu gelombang
Memancing
Menombak ikan terbesar
Ternaas
Menjerat lobster
Udang karang
Tergemuk
Mengisi perut kosong
Lapar raga

Perahu-perahu mungil bergoyang malu-malu
Dipermainkan ombak kecil-kecil
Digoda alun keresahan jaman
Berdiam
Atau pergi sekarang
Hanyalah permainan waktu

Konon nirwana kebebasan
Bukan di seberang lautan
Tapi di pelupuk kecintaan mata batin
Akan rasa hadir di setiap momen syukur
Akan segala rejeki yang sudah terberi
Dan akan terus diberi
Oleh semesta raya
Laut cinta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun