Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Cinta Teramat Sederhana

30 Desember 2020   16:54 Diperbarui: 30 Desember 2020   17:13 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilalang  sederhana (gambar id) 

 

Cinta kita teramat sederhana
namun membuai
Sepanjang musim hujan
Kemarau bercinta

Selalu penuh kekaguman
Keriangan enerji
Gemelutuk rindu
Tiada putus

Cinta yang terus tumbuh liar
Meski tanpa  Pertemuan
Berarti
Meski miskin hadiah pemikat
Meski tak ada kiriman bunga lagi
Meski tanpa bumbu
Sedap romansa,
Celakanya
Masih bergelora
Menenggelamkan benteng tsunami birahi
Yang pernah begitu tinggi
Kita bangun

Cinta kita amat sederhana
Gampang dilupakan
Diabaikan
Seperti elang laut
Melepas kita di dermaga berangkat
Perahu layar
Menuju laut lepas
cakrawala bebas
Celakanya setiap mendekati
Dermaga tambat
Tujuan,
Elang laut yang sama
Menjemput perahu layar
Lelah tualang

Begitu sederhananya
Alang alang cinta kita
Sehingga setiap kali
Dibabat habis
Baru saja berpaling

Mencoba melupakan,
Sudah tumbuh setinggi dada

Kau tahu
Denyut
Debar
Degup
Jantung di dada
Masih saja menyebut
Nama sederhana,
Namamu !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun