Â
Cinta kita teramat sederhana
namun membuai
Sepanjang musim hujan
Kemarau bercinta
Selalu penuh kekaguman
Keriangan enerji
Gemelutuk rindu
Tiada putus
Cinta yang terus tumbuh liar
Meski tanpa  Pertemuan
Berarti
Meski miskin hadiah pemikat
Meski tak ada kiriman bunga lagi
Meski tanpa bumbu
Sedap romansa,
Celakanya
Masih bergelora
Menenggelamkan benteng tsunami birahi
Yang pernah begitu tinggi
Kita bangun
Cinta kita amat sederhana
Gampang dilupakan
Diabaikan
Seperti elang laut
Melepas kita di dermaga berangkat
Perahu layar
Menuju laut lepas
cakrawala bebas
Celakanya setiap mendekati
Dermaga tambat
Tujuan,
Elang laut yang sama
Menjemput perahu layar
Lelah tualang
Begitu sederhananya
Alang alang cinta kita
Sehingga setiap kali
Dibabat habis
Baru saja berpaling
Mencoba melupakan,
Sudah tumbuh setinggi dada
Kau tahu
Denyut
Debar
Degup
Jantung di dada
Masih saja menyebut
Nama sederhana,
Namamu !