Jarum jam lemari kayu tua, menunjukkan pukul 00.13 WIB. Dentung kunonya, masih berbunyi dua belas kali, kuhitung, atau jangan - jangan tiga belas kali tadi.
Perkutut Mbah Jiyo, di pendopo rumah jati sebelah. Juga berbunyi, hanya tiga kali, ganjil. Anjing - anjing liar, menggonggong bersahutan, membuat malam jumat yang sunyi jadi mistis dan menguji hati.
Agak aneh bunyi binatang berkaki empat, tidak hanya melolong panjang, seperti menyambut tamu jauh datang.
Sekarang, Â anjing - anjing kampung itu mendengking - dengking ketakutan. Mereka hormat dan ketakutan dengan apapun sosok yang datang itu.
Seisi kampung kembali sunyi.
Hanya suara anjing sesekali, dan dengus nafasku yang terdengar keras sesekali.
Jin mambang
Mbah kojang
Peri perahyangan
Bilsa sudah waktumu kembali