Mohon tunggu...
Azka Nurazkia
Azka Nurazkia Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Negeri Malang

Art

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perspektif Inovasi Pendidikan

20 November 2022   16:08 Diperbarui: 20 November 2022   16:17 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perspektif Pembaharuan Pendidikan

Pendidikan merupakan kesatuan dari beberapa subsistem. Tentunya dalam suatu negara menginginkan kualitas pendidikannya baik melalui perencanaan yang matang. Inovasi yang dimunculkan setiap tahunnya bisa membawa perubahan terhadap pendidikan. 

Perubahan yang terjadi memiki dampak langsung terhadap peseta didik, Peserta didik  menginginkan perubahan yang hadir sesuai dengan kemampuannya. Realitanya model inovasi yang dijalankan sekarang adalah top-down model. Model tersebut diciptakan atau dibuat oleh seorang atasan melalui ajakan,anjuran bahkan pemaksaan.

Model tersebut bisa membawa kebaikan pada peserta didik, tetapi penerapan pembelajaran hanya terpaku pada materi saja dengan suasana kelas yang polanya hampir sama setiap harinya. 

Menurut saya, peserta didik akan lebih termotivasi jika pembelajaran yang dilakukan setiap hari,ada kalanya menyusun jadwal  per pekannya untuk melakukan pembelajaran di luar ruangan atau bisa di katakan praktik secara langsung menyangkut materi yang sedang dipelajari. 

Kendala yang ada jika kegiatan itu terlaksana adalah kembali lagi kepada kepentingan administrasi. Bagaimana jika model yang sudah dijelaskan di awal bukan hanya memberikan anjuran dan ajakan tetapi memberikan solusi yang efektif. Solusi itu menjadi kewajiban seorang atasan untuk mendukung kualitas pendidikan dengan  memperbaharui sasarannya melalui fasilitas berupa tempat terbuka yang sudah bekerja sama dengan masing masing pihak sekolah yang bisa di gunakan untuk pembelajaran.

Dari sasaran pendidik,Inovasi perlu dimunculkan yaitu membebaskan peserta didiknya untuk belajar dimana dan dari mana saja dengan menggunakan media yang sudah berkembang sekarang tanpa menuntut pada satu hal. Pendidik wajib melakukan evaluasi pembelajaran dengan melibatkan peserta didik sebagai penentu keberhasilannya dalam mengajar. 

Misalnya melakukan komunikasi mengenai penugasan, seperti memberikan pilihan tentang bentuk penugasan dan dan akhirnya membentuk suatu kesepakatan yang sifatnya tidak memaksa. Metode tersebut hanya beberapa saja yang sudah menerapkan tetapi tidak merata.

Pendidikan ada selama kita masih hidup, tentu pada abad ke-21 merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan kemampuan literasi dan kecakapan pengetahuan, keterampilan dan sikap dan lain lain. 

Dalam mengintegarsikan hal tersebut tentu saja dibutukan media yang memiliki daya minat peserta didik menjadi terbangun. Dengan adanya aplikasi khusus untuk pembelajaran dalam bentuk games pada umumnya akan lebih menarik, setiap peserta didk memilki point yang tiap harinya berkurang jika peserta didik tidak memainkannya. 

Oleh karena itu,dengan cara tersebut bisa menjadikan asas kemandirian belajar menjadi meningkat karena di asah dan bisa menjadi bahan refleksi serta evaluasi. Secara tidak langsung peserta didik akan mengingat beberapa materi yang telah di sampaikan. Intinya adalah dalam suatu pembelajaran terjadinya interaksi yang bersifat mengajak,menarik, dan mambawa peserta didik merasa sedang berkompetisi tanpa adanya paksaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun