Mohon tunggu...
Azizul Achmad Ali
Azizul Achmad Ali Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Babarsari, Yogyakarta - Dalam Pusaran Kota Pelajar, Kota Perjuangan, dan Kota Budaya

11 Agustus 2022   17:30 Diperbarui: 11 Agustus 2022   17:45 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ini bukan sekedar tentang sekelumit informasi yang berseliweran di Media Mainstream ataupun Media Sosial. Apalagi bagi saya yang menerima informasi ini di saat detik pertama memasuki rana dan status sebagai Mahasiswa. 

Baru saja lepas dari Pakaian Putih Abu-Abu yang penuh dengan Cerita masa-masa paling indah. Masa di mana ada transisi antara branding Remaja menjadi Branding Generasi Emas yang sudah pasti selalu menjadi Wacana di berbagai panggung baik panggung para pemimpin Negara, para politisi, para Motivator, termasuk para Ustads di Mimbar Dakwah. 

Bahwa posisi branding Generasi Emas itu juga bernama Milenial, Generasi Z, sampai kepada Generasi yang akan bertarung langsung dengan Era Bonus Denografi sebagai Banga yang Besar dengan Jumlah Penduduk yang Besar Pula.

Babarsari, kata ini seketika menyeruak dalam system memori dan kognisi saya, ketika pagi itu membuka Informasi dari Whatsapp Group. Bahwa informasi ini masuk di WA Group di mana baru beberapa hari atau seminggu saya tergabung dalam Group Angkatan Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jogjakarta Tahun 2022. 

Sebelumnya, dalam Group WA tersebut hanya berisi komunikasi dan percakapan terkait dengan aktifitas yang akan dilalui para Calon Mahasiswa Baru beserta berbagai informasi yang terfokus pada hal-hal ringan tentang Dinamika, Candaan, Infromasi, serta berbagai wacana yang mesti dilakukan, dilalui oleh para mahasiswa baru. 

Namun, pagi itu, tetiba kata Babarsari masuk di WA Group langsung menyeruak tentang Peetikaian, Konflik dan bahkan Kerusuhan yang terjadi di Lokasi bernama Babarsari.

 Sekilas saya mencoba membuka Informasi Media Online tentang Babarsari Rusuh dan akhirnya menemukan bahwa Area ini adalah Sentrum di mana aktifitas Mahasiwa Kampus UPN Veteran di mana saya pasti beraktifitas di sini sebagai Mahasiswa. 

Lalu informasi tentang Babarsari dan Kampus UPN Veterang menggugah rasa penasaran saya tentang apa sebenarnya yang ada di Babarsari dan bagaimana Babarsari lalu menjadi topic yang menyita perhatian banyak kalangan. Lalu sejenak saya harus berselancar di dunia maya, menelusuri semua informasi media online tentang Babarsari. 

Lalu beberapa jurus kemudian saya tertuju kepada Informasi dari Pemerintah Propinsi DIY Yogyakarta yang juga adalah Sang Sultan yang secara terbuka menyampaikan sikap dan penegasan pemerintah propinsi atas Kasus Rusuh Babarsari yang secara khusus meminta pihak Penegak Hukum untuk bertindak tegas dan pada saat yang sama Sang Sultan menyampaikan bahwa Warga Jogjakarta yang beragam adalah Miniatur Indonesia yang harus selalu menjaga Marwah, Adab, Sikap dan Perilaku sebagaimana Tradisi dan Adat Istiadat sebagai bangsa yang beradab dan berakhlakul karimah, tanpa memandang Suku, Agama dan Antar Goloongan.

 Tak sampai di situ, sebagai Mahasiswa Baru akhirnya saya harus terus mengelaborasi tentang Motivasi saya memilih Jogja sebagai tempat melanjutkan pendidikan karena ada Informasi yang kuat bahwa Jogja adalah Daerah yang ramah dan selalu dirindukan oleh mereka yang berorinteasi pada dunia pendidikan. 

Bahwa informasi tentang Jogja sebagai pilihan terbaik melanjutkan pendidikan begitu kuat menjadi dasar motivasi. Persepsi ini lalu menjadi berkecamuk dengan seliweran atas Babarsari yang Rusuh, Kekacauan, Kekerasan serta Konflik Fisik yang Hebat menyeruak serta menganggu Persepsi saya tentang Jogja sebagai Kota Pelajar, Kota Pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun