Mohon tunggu...
Aziz Sidqi
Aziz Sidqi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Suka Duka Menjadi Ketua KPPS di Pemilu Tersulit di Dunia

23 April 2019   12:00 Diperbarui: 23 April 2019   12:03 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Setelah dokumen kami dinyatakan lengkap dan sudah diserahkan ke PPK maka tuntaslah tugas kami sebagai KPPS dari mempersiapkan, melaksanakan dan melaporkan hasil perhitungan suara di TPS kami dan legalah kami bisa berkontribusi untuk agenda nasional dengan segala dinamikanya. 

Kelelahan fisik dan pikiran terbalas dengan tuntasnya tugas negara ini dan berharap Pemilihan Umum yang dilaksanakan bisa menghasilkan Pemimpin bangsa dan Anggota Legislatif yang amanah dan istikomah untuk membawa negeri ini menjadi negeri Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur.

Namun rupanya harapan saya agar Pemilu ini bisa membawa bangsa ini menjadi lebih baik agak ternoda dengan informasi terjadinya berbagai kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu oleh oknum. 

Dan kami sebagai Petugas KPPS yg telah berusaha melaksanakan proses pemilu senetral dan semaksimal mungkin walopun dengan berbagai keterbatasan dan sistem yang yang ada sangat kecewa dengan adanya oknum yang melakukan kecurangan dalam proses pemilu ini. 

Kami para anggota KPPS yang telah bekerja keras untuk sukseskan terlaksananya Pemilu tidak terima di saat ada yang curangi proses pemilu ini.

Yang lebih menyesakan hati ini dalam 3 hari paska pemilihan umum kita dipenuhi berita banyaknya Petugas KPPS yang meninggal dunia akibat kelelahan saat bertugas amankan Pemilu bahkan ada yang bunuh diri akibat stress selenggarakan Pemilu yang rumit ini. 

Dan kalau berdasarkan pengalaman Penulis menjadi Ketua KPPS dalam pemilihan umum tahun ini maka tidak kaget adanya berita Petugas KPPS yang meninggal dunia bahkan bunuh diri. 

Karena memang sistem Pemilu kita sangat melelahkan bagi penyelenggara khususnya bagi KPPS yang berada di tataran operasional dalam penyelenggaraan Pemilu ini apalagi dilakukan serentak baik pemilihan Capres-Cawapres maupun Caleg baik DPRD, DPR RI dan DPD. Dan ini yang harus menjadi pelajaran bersama bagi kita untuk perbaiki sistem Pemilihan Umum di masa mendatang.

Terlepas dari siapapun yang menjadi pemenang dalam pesta demokrasi ini ada hal yg paling urgent yang perlu kita pikirkan bersama adalah kita harus lakukan perubahan sistem pelaksanaan pemilihan umum di indonesia secara fundamental dan komprehensif. 

Sistem pelaksanaan pemilu saat ini yang masih sangat manual dan sangat rumit membuat sulit para petugas penyelenggara pemilu (KPPS) makanya tidak heran paska pelaksanaan pemilu kita mendengar berita ada beberapa petugas KPPS yang meninggal dunia akibat kelelahan bahkan ada yang bunuh diri karena stress dalam melaksanakan tugas sebagai KPPS.

Baru kali ini dalam pelaksanaan Pemilu yang banyak menjadi korban (meninggal atau bunuh diri) bukan pendukung calon yang kalah namun malah Petugas KPPS yang harusnya kita kasih apresiasi karena jasanya mesukseskan pesta demokrasi bukan malah menjadi korban dari pesta demokrasi ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun