Cara Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Pada Anak Usia Sekolah Dasar
Azizatul Munawaroh
Mahasiswa PGMI Institut Pesantren Matholiul Falah Pati
Email : zizahmuna0108@gmail.com
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada anak usia sekolah dasar merupakan hal yang sangat penting. Sebab, dengan menumbuhkan jiwa kewirausahaan akan menciptakan anak didik yang berkualitas sehingga dapat mencetak generasi penerus bangsa yang siap dengan tantangan-tantangan ekonomi di masa mendatang.
Wirausaha yang saya maksud disini adalah sebuah sikap anak didik yang memiliki daya kreatif dan inovatif, mencari peluang dan berani mengambil resiko. Karakter wirausaha itu tidak semata-mata untuk kepentingan dunia bisnis, tetapi untuk menumbuhkan kreatifitas dan semangat menentukan masa depan anak didik.
Maka, dengan demikian mengajarkan anak didik untuk belajar pendidikan kewirausahaan sejak dini atau dalam bangku sekolah dasar itu merupakan hal yang sangat penting. Sebab, pada masa sekolah dasar ini pemikiran anak didik masih bisa dibentuk sesuai dengan kebutuhan lingkungan, sehingga menumbuhkan jiwa wirausaha harus segera dibentuk. Pendidikan kewirausahaan adalah pendidikan yang menerapkan prinsip-prinsip dan dapat membentuk kecapakapan hidup (life skill) pada anak didik melalui kurikulum yang dikembangkan disekolah. Dengan demikian, pendidik harus mampu berperan aktif dalam mengajarkan dengan berbagai strategi guna untuk menanamkan nilai-nilai kewirausahaan dalam jiwa anak didik. Jadi, anak didik bukan hanya diberikan materi tetapi juga diberikan pemahaman serta penanaman sikap-sikap wirausaha yang baik dan benar.
Adapun salah satu bentuk-bentuk usaha untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada anak usia dasar yakni dengan mengajarkannya untuk menumbuhkan rasa percaya diri. Pada dasarnya semua manusia mempunyai rasa percaya diri, namun rasa percaya diri itu berbeda antara anak didik satu dengan anak didik lainnya. Rasa percaya diri merupakan pokok dari kehidupan setiap anak didik, sebab dengan tumbuhnya rasa percaya diri anak akan mudah mengungkapkan pendapatnya dan anak akan mudah untuk membangun dan mengembangkan jiwa wirausaha. Dengan rasa percaya diri anak didik akan mudah bersikap sosial dengan lingkungannya, sehingga untuk menumbuhkan jiwa wirausaha akan lebih mudah. Setelah anak didik mempunyai rasa percaya diri, pendidik bisa mengajarkan praktik wirausaha disekolah, seperti pembelajaran kewirausahaan yang diimplementasikan dengan bazar karya dari anak didik. Kegiatan bazar karya yang dilakukan ini diintegrasikan dengan mata pelajaran SBK (Seni Budaya dan Ketrampilan), kegiatan bazar karya anak didik dilakukan dalam rangka praktik dari mata pelajaran SBK. Dengan seperti itu anak didik akan mendapat pengajaran atau pembelajaran wirausaha yang bermakna, karna dengan rangkaian pembelajaran dilakukan secara praktik. Setelah anak didik memahami, anak akan tumbuh jiwa wirausaha yang kreatif, tanggung jawab, dan berani untuk mencoba hal-hal yang sederhana. Tidak hanya dengan pembelajaran-pembelajaran yang ada, jiwa wirausaha juga bisa ditumbuhkan oleh lingkungan sekitar dan orang tua. Ketika anak didik berada di rumah maka lingkungan dan orang tua bisa sangat mempengaruhi penanaman jiwa wirausahanya. Dengan demikian, lingkungan dan orangtua yang sangat berpengaruh itu bisa menamkan jiwa wirausaha anak didik, seperti halnya mengajarkannya untuk bersikap hemat
Menumbuhan pendidikan kewirausahaan dapat membekali anak didik untuk menjadi pribadi yang jujur, kreatif, inovatif, mandiri, kerja keras, bertanggung jawab, komunikatif, berani mengambil resiko dan mempunyai rasa ingin tahu yag tinggi.
Dengan demikian, tujuan dari menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada anak usia dasar adalah membangun jiwa kemandirian dan integritas serta membangun karakter kewirausahaan anak sejak dini, sehingga anak didik mampu untuk menciptakan suatu lapangan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhannya pribadi dan mampu mebantu kebutuhan orang lain.
