Hallo sahabat Kompasianer, selamat pagi, salam {{{ positif, sehat dan bahagia }}}.
Hari ini Catatan Ramadhan agak telat, biasanya habis sahur langsung bisa terpublish, dan ada aja ide tulisan mengalir.
Pagi ini tidak tahu, rasanya berat dan seperti akan menyerah untuk tidak menulis, bahkan dalam pikiran bawah sadar mencoba menenanglan diri bahwa hari ke sepuluh dibuat di kosong aja tanpa catatan.
Begitulah manusia, eh begitulah saya yang sangat lumrah dengan sifat inkonsistensi atau biasa tidak Istikomah dan tidak konsisten dalam melakukan satu hal.
***
Yah, memulai memang mudah tapi untuk merawat dan memelihara satu hal itu tidaklah sederhana.
- Banyak hal yang awalnya semangat 45 diawal pendirian atau kegiatan dengan tampilan yang luar biasa, tapi pada akhirnya menurun kualitasnya dan terus turun sampai akhirnya hilang dan hancur atau hilang tidak berbekas.
- Bagaimana memulai rumah tangga itu juga sederhana dan mudah, tapi tidak jarang rumah tangga yang kualitas keluarganya berangsur turun, berkurang dan hancur bahkan hilang kesan dan kenangannya karena tidak bisa dipertahankan.
Bagaimana memulai bisnis itu sederhana dan mudah, hanya butuh sedikit semangat, analisa dan modal terus sukses grand opening dengan view memukaw, lagi - lagi layanannya berkurang, dan turun sampai hancur dan hilang tinggal kenangan.
Itu hanya contoh dan dalam kehidupan ada banyak contoh, betapa mudahnya memulai, membuat tapi tidak sesederhana merawat dan mempertahankan kualitas yang berujung penurunan kualitas, dan hancur serta hilang.
***
Hari ini semua orang ramai membicarakan salah seorang warga yang memiliki pohon pisang berbuah nangka.
