Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Trainer, Personal Coach, Terapist, Hipnoterapist, Pembicara, Online Marketer, Web Design

Praktisi Kehidupan, Kompasianer Brebes www.azizamin.net Founder MPC INDONESIA www.mpcindonesia.com WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Terapi Pobia Kucing dengan Embuh Tehnik

2 Juni 2022   08:04 Diperbarui: 2 Juni 2022   08:18 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Terapi Pobia Kucing" ala - ala Embuh, Dokpri

Ketakutan yang berlebihan ( pobia ) ada banyak ragamnya, salah satunya ketakutan pada binatang.

Di Griya Hipnoterapi MPC atau Hipnoterapi Brebes sejatinya saya sudah terbiasa bertemu dengan klien kasus yang serupa terkait rasa takut yang berlebihan ( pobia ).

Akan tetapi kali ini berbeda konsep karena ini bukanlah terapi formal, melainkan terapi jalanan atau kegiatan Stage Hypnosis yang bertemakan terapi di jalanan.

Kali ini temanya adalah bersama Yayasan Solidaritas Kampung Lestari Indonesia ( Yayasan Simpul Indonesia ) masih dalam roadshow kunjungan ke Kabupate / Kota untuk koordinasi dengan Dinas terkait dalam program pendampingan desa.

Ada beberapa program kegiatan yang masih berjalan dengan lokasi fokus di Jawa Tengah yang meliputi beberapa Kabupaten / Kota.

KOTA PEKALONGAN

Kali ini di Kota Pekalongan, setelah kunjungan di Dinas PPA Kota Pekalongan, dalam sesi jamuan makan siang, pembahasan mengalir dan gayeng.

Akan terapi mendadak makan dan diskusinya berantakan karena ada kucing.

Ternyata salah satu dari tim Dinas PPa Kota Pekalongan mengalami pobia kucing, dan ini ketakutannya sudah masuk tahapan luar biasa.

Dari beberapa upaya, ternyata kucing tidak benar - benar mau meninggalkan dan justru semakin mengganggu mendekati ibu itu, spontan ini menjadi perhatian bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun