Pagi Kompasianer,
Melanjutkan tulisan kemarin yang saya tulis 001 - Bagaimana Pocong Mewujud, silahkan anda baca dulu ulasan sebelumnya kalau anda belum membacanya.
Pocong Itu Nyata atau Tidak?
Ini yang banyak dipertanyakan orang apakah pocong itu realita atau imaginasi hanya sebuah perasaan yang semu.
Bahasan ini bisa dibahas panjang maupun pendek tergantung mau membahas dari perpektif mana, artimya saya kali ini akan membahas dari ala - ala pemerhati fenomena pocong jalanan. Hehehehe...
Beberapa orang yang saya tanyai tentang pocong ia berasumsi bahwa pocong hanya imaginasi saja, hanya sebuah ketakutan saja dan itu muncul dalam dunia internal seseorang.
Pernyataan ( asumsi ) ini mendapat sanggahan keras dari sebagian orang yang merasa benar benar telah berjodoh bertemu dan berinteraksi dengan pocong. Mereka mengatakan, berarti kalau tidak percaya pocong berafti tidak percaya pada adanya mahluk gaib atau hal yang gaib, "bukankah sejatinya dalam islam ada hal hal atau ada perkara ghaib ? " sanggahnya.
Diskusi menarik memang bicara apabila ada dua pihak saling bersebrangan, dan untuk menguatkan apa yang diasumsikan ia yang berasumsi bahwa pocong adalah imaginasi, ia  menjelaskan bagaimama Islam menjelaskan perwujudan mahluk gaib.  dan bagaimana bagaimana perwujudan setan atau jin.
Dalam Al Qur'an tidak ada perwujudan setan dan jin secara spesifik kecuali bagaimana sifat dan karakter swtan dan jin, bahkan jin dijelaskan seperti manusia ia ada laki laki dan ada perempuan, ada yang baik dan ada pula yang jahat, ada yang muslim dan ada pula yang kafir, "jadi pocong hanya sebuah gambaran atau persepsi yang muncul atas diskripsi dari setan atau jin yang dimiliki manusia baik itu dibuat atau terbuat tidak sengaja dalam pikiran " katanya.
Saya Asli Melihat Pocong !!!
Tidak bisa mudah menerima pendapat awal bahwa pocong bukan lah realita atau kenyataan tapi hanya perwujudan gambaran peta mental tentang hal yang ditakutkan maka kelompok yang meyakini bahwa pocong adalah real mengatakan bahwa mereka benar benar telah melihat, bahkan berinteraksi langsung dengan si pocong itu bahkan realita menyatakan demikian. "saya benar - benar benar melihat dan bukan cuma saya kami melihat bersamaan pocong itu !!!" tegasnya.
