Siang Kompasianer,Â
Hal yang sederhana tapi kadang luput perhatian saya adalah petawatan "Simer" sebutan motor merah spacy yang setia menemani saya beraktifitas.
Ya mobilitas yang tinggi, hampir kadang membuat ia harus berjibaku dengan segudang acara ngopi - ngopi dari sati kedai, cafe sampai tempat tongkrongan yang nggal jelas alirannya, pastinya ini dalam rangka menuangkan ide dan karya serta berbahagia.
Kedekatan saya dengan "Simer" bak sebuah hubungan yang interaktif, ada saja cara ia berkomunikasi dengan saya bahkan sangkin akrabnya beberapa orang menggangap saya sinting saat ngobrol dengan mer.
Berapa hari ini ia protes, atas himbauan pemerintah yang mengharuskan semua orang untuk #dirumahsaja saya justru malah jarang ada di rumah. Ini belum acara lain yang mengharuskan saya menembus daerah zona merah.
Wajar saja kalau saya selalu diperingatkan Simer untuk berhati hati, ia bilang " kau lupa yah janjimu akan bawa aku nyalon, atau minimal ke bengkel ujung sana !!! "
Hahahahaha, ampun mer, asli ini lupa dan memang ada banyak hal yang buat aku pantas beralibi membela diri.
Mer bilang, terserah kalau mau selamat atau tidak, aku hanya bagian kecol dari faktor yang penting bagi mu ko !!!
Ancaman nada gaya mer yang menyentok relung dalam, saya kadi ingat bahwa keselamatan dijalan raya sangat beegantung kualitas kendaraan dan simer bukan kendaraan biasa, kalau semua orang takut dengan covid 19, bisa jadi apa saran mer kalau diabaikan justru keselamatan ini akan jadi taruhan nya.
Hahahaha, makasih mer !!!